Coretan puisi bersajak

Sejarah aksara yang terlukiskan di dalam tumpukan puisi, bergulir bersama kisah bahagia, sedih, dan gelisah yang terlontarkan hingga menyeretnya tuk menyisir dan menyejukkan jiwa dengan sajak. Berawal dari percakapan dengan alam yang diciptakan untuk ditahtakan, bukan dibinasakan. Semesta berkarya a...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Depok : CV. Penerbit Bukupedia Indonesia , 2019
Edition: Cetakan pertama, September 2019
Subjects:
LEADER 02411cam a2200337 a 4500
001 INLIS000000000977345
005 20210323141500.0
006 a####g######000#p#
007 ta
008 210323s2019####jbi####g######000#p#ind##
020 # # |a 978-623-251-113-2 
035 # # |a 0010-0120006055 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind  |e rda 
082 0 4 |a 899.221 1  |2 [23] 
084 # # |a 899.221 1 HUS c 
090 # # |a CB-D.10 2019-029371 
100 0 # |a Husna Quila Qariska,  |d 1999-  |e pengarang 
245 1 0 |a Coretan puisi bersajak /  |c Husna Quila Qariska ; editor, Bukupedia 
250 # # |a Cetakan pertama, September 2019 
264 # 1 |a Depok :  |b CV. Penerbit Bukupedia Indonesia,  |c 2019 
300 # # |a [90 halaman tidak bernomor] ;  |c 20 cm 
336 # # |a teks  |2 rdacontent 
337 # # |a tanpa perantara  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
520 3 # |a Sejarah aksara yang terlukiskan di dalam tumpukan puisi, bergulir bersama kisah bahagia, sedih, dan gelisah yang terlontarkan hingga menyeretnya tuk menyisir dan menyejukkan jiwa dengan sajak. Berawal dari percakapan dengan alam yang diciptakan untuk ditahtakan, bukan dibinasakan. Semesta berkarya akan sebuah keindahan yang sepatutnya dilindungi namun kolaborasi bumi kini tak seindah melodi senada yang terdengar di telinga penikmat dahulu. Kini hanya suara bising tak bernada dan terombang-ambing oleh gelombang kehancuran. Alam dapat dimaknai karena sebuah perjalanan panjang yang mengisahkan lembaran tak berujung, menghabiskan waktu semalam untuk menyusun konsep perjalanan dan menitip pesan melalui lentera merah yang bercahaya redup. Cerita cinta tiada henti, hadirnya menyisir senyum membuat sang pemain menguasai bumi, tak ingin diusik. Keberadaaanya amatlah membingungkan, hanya kebahagiaan yang menyambutnya. Cinta datang dengan ucapan manis dan kadang pergi dengan kesakitan. Hati yang terluka bukan karena perlakuan cinta, namun itu adalah pembudakan negatif dalam cinta yang lahir dengan ketidakbajikan. Cinta hadir melalui rongga ikatan bernayawa tak mampu dibendung dan selalu menebar semangat, ia berkelana dalam ruang kekeluargaan dan persahabatan. Tapi terkadang keluarga dan sahabat yang kita cintai tanpa syarat memilih untuk melukis luka dan membiarkan luka itu lumpuh dalam derita. 
650 # 4 |a Puisi Indonesia  |x Kumpulan 
650 # 4 |a Epigram 
710 2 # |a Bukupedia  |e editor 
850 # # |a JKPNPNA 
999 # # |a 201900101206526 
999 # # |a 201900101206527