Tuhan izinkan aku meninggalkanMu

Buku ini mengulas tentang bagaimana manusia yang lalai dengan janjinya dulu pada Allah. Sibuk mengejar kepentingan dunia, lupa dengan kehidupan abadi di akhirat. Dizaman sekarang, dengan percepatan industry digital memaksa manusia bergerak cepat, segalanya menuntut manusia untuk memenuhi hasrat duni...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta : Penerbit Mueeza , 2019
Edition: Cetakan pertama : Februari, 2019
Subjects:
LEADER 02072cam a2200361 a 4500
001 INLIS000000000968824
005 20200609150611.0
006 aa###g#b########0#
007 ta
008 200609s2019####yoia###g#b########0#ind##
020 # # |a 978-602-0770-16-1 
035 # # |a 0010-1219008759 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind  |e rda 
082 0 4 |a 297.51  |2 [23] 
084 # # |a 297.51 DEW t 
100 # # |a Dewi Ahmad Zarkasi  |e pengarang 
245 1 0 |a Tuhan izinkan aku meninggalkanMu /  |c Dewi Ahmad Zarkasi ; penyunting, Alfi Arifian 
250 # # |a Cetakan pertama : Februari, 2019 
264 # 1 |a Yogyakarta :  |b Penerbit Mueeza,  |c 2019 
264 # 4 |a © Dewi Ahmad Zarkasi 
300 # # |a vii, 204 halamam :  |b ilustrasi ;  |c 20 cm 
336 # # |a teks  |2 rdacontent 
337 # # |a tanpa perantara  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
504 # # |a Bibliografi : halaman 201-202 
520 # # |a Buku ini mengulas tentang bagaimana manusia yang lalai dengan janjinya dulu pada Allah. Sibuk mengejar kepentingan dunia, lupa dengan kehidupan abadi di akhirat. Dizaman sekarang, dengan percepatan industry digital memaksa manusia bergerak cepat, segalanya menuntut manusia untuk memenuhi hasrat dunia saja. Hal ini turut mempengaruhi konsepsi ?hidup sukses? dimana semuanya berlandaskan standar duniawi : karier, keluarga, hidup nyaman di hari tua, dll. Sayang, semuanya serba terbalik, sibuk dengan dunia dan melupakan Allah. Sedikit yang sadar jika hidup sesuai dengan perintah Allah berarti akan menggapai kebahagiaan dunia-akhirat. Manusia dibekali pikiran supaya bisa berpikir tentang tujuan penciptaan mereka di dunia, yakni untuk beribadah kepada Allah Swt. Namun, seolah-olah mereka melupakannya karena terlalu sibuk dengan urusan dunia. Hal sepele namun berdampak dahsyat bagi nasib manusia itu sendiri di akhirat, yakni lalai terhadap Tuhannya, meskipun kewajiban sebagai hamba terpenuhi. 
650 # 4 |a Akhlak 
700 0 # |a Alfi Arifian  |e menyunting 
850 # # |a JKPNPNA 
990 # # |a 201900103119418 
990 # # |a 201900103119419 
990 # # |a 201900103119420 
990 # # |a 201900103119421