| Summary: |
Anak usia dini memiliki dunianya sendiri. Anak memiliki daya imajinasi lebih tinggi dibandingkan imajinasi orang dewasa. Besarnya imajinasi yang dimiliki, mendorong anak aktif berkegiatan. Mulai dari bermain, menggambar, dan menyanyi. Anak usia dini belum mampu mengikuti pelajaran yang bersifat monoton. Ada cara khusus mengajarkan ilmu kepada anak usia dini, salah satunya dengan bermain. Ada tahapan ketika kita ingin mengajarkan sesuatu hal kepada anak, yaitu dengan mengajarkan dari yang paling mudah, baru berlanjut ke materi yang lebih lumayan sulit. Buku ini ditulis lebih ramah dengan kehidupan anak usia dini. Proses pengajaran bisa dilakukan oleh orangtua atau pembimbing dengan cara yang lebih menyenangkan. Misalnya mengajarkan mengeja dan berhitung sambil dinyanyikan, dan menggunakan gerakan yang menyenangkan. Harapannya, sasaran metode pembelajaran mudah dipahami anak-anak tanpa rasa bosan.
|
