Santri Menulis Antologi Kisah Penulis Muda Indonesia

Merupakan kumpulan kisah, motivasi, inspirasi, spirit, dan uneg-uneg para 14 santri yang suka menulis untuk memantik semangat para pembaca khususnya di kalangan santri, aktivis pesantren maupun ormas Islam, dalam mendakwahkan Islam lewat tulisan. Berdasarkan pengalaman yang ditulis dengan apik dan g...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Edition: Cetakan pertama, November 2018
Subjects:
LEADER 02075cam a2200301 a 4500
001 INLIS000000000867956
005 20200120111702.0
006 aa g ||| 1
007 ta
008 190930s2018 jiia g ||| 1 ind
020 # # |a 978-602-53110-3-1 
035 # # |a 0010-1218004415 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind  |e rda 
082 0 # |a 899.221 3  |2 [23] 
090 # # |a CB-D.13 2018-030666 
100 0 # |a Imam Nawawi  |e penulis 
245 0 0 |a Santri Menulis :  |b Antologi Kisah Penulis Muda Indonesia /  |c penulis, Imam Nawawi; editor, Muhammad Abdus Syakur 
250 # # |a Cetakan pertama, November 2018 
264 # 0 |a Tuban :  |b Mitra Karya,  |c 2018 
300 # # |a 186 halaman ;  |c 21 cm 
336 # # |a teks  |2 rdacontent 
337 # # |a tanpa perantara  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
520 # # |a Merupakan kumpulan kisah, motivasi, inspirasi, spirit, dan uneg-uneg para 14 santri yang suka menulis untuk memantik semangat para pembaca khususnya di kalangan santri, aktivis pesantren maupun ormas Islam, dalam mendakwahkan Islam lewat tulisan. Berdasarkan pengalaman yang ditulis dengan apik dan gaya bahasa yang segar. Yang sebelumnya diawali dari diskusi-diskusi lepas para perintisnya, merasakan kegundahan atas kondisi umat, bangsa dan dunia, terutama dalam perang opini dan pemikiran, serta khususnya dari sisi media dan literasi. Sebagai penulis, masing-masing memiliki problem dan tantangan yang sama sekaligus berbeda. Begitu juga dalam menuangkan goresan pikiran mereka. Ada kisah lucu yang dari cerita yang ditulis salah satu penulisnya, saat membaca cerita dia mendapat honor unik hasil kerasnya, yaitu dibayar sebanyak 30 eksemplar tabloid itu dicetak. Kisah lain adalah saat penulis menempelkan tulisannnya di mading (Majalah dinding) di sekolahnya. Digambarkan selepas jumatan para santri mengerumuni mading yang ditempelkan, seperti semut mengerumuni gula. Mading sudah berfungsi sebagai sarana jurnalistik semasa masa sekolah. Dan kisah-kisah lainnya. 
650 # 0 |a Fiksi Indonesia 
700 0 # |a Muhammad Abdus Syakur  |e editor 
850 # # |a JKPNPNA 
999 # # |a 30666/DM/D/2018