Summary: |
Kitab Nagarakertagama adalah salah satu kitab yang termashur yang telah diakui oleh UNESCO sebagai memori dunia pada tahun 2008, sebab kitab ini merupakan peninggalan yang sangat berharga dari kerajaan Majapahit dan telah terbukti kesahihannya. Adapun isinya tentang sejarah yang menggambarkan betapa hebatnya para leluhur kita terdahulu. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kitab ini sebenarnya berjudul Desawarnana atau yang berarti sejarah desa-desa. Tapi sejak ditemukan kembali oleh para arkeolog, maka naskah ini lalu dinamakan dengan Nagarakertagama atau yang berarti kisah pembangunan negara. Sesuai dengan keterangan yang ada, maka naskah ini selesai ditulis pada bulan Aswina tahun 1287 Saka (September-Oktober 1365 Masehi). Di dalamnya berisikan kakawin (puisi, syair) dalam bahasa Kawi (bahasa Jawa Kuna) sebagai tanda penghormatan dan pengagungan terhadap Sri Rajasanagara alias Prabu Hayam Wuruk, sang penguasa Majapahit. Sebagai putra Majapahit, sang penulis merasa terdorong untuk ikut serta mengharumkan nama baik sang raja dan negaranya. Meskipun karyanya tidak dikenal di istana pada saat itu, karya ini tetap ia persembahkan kepada Duli Paduka Girinatha dengan harapan sang paduka berkenan menerimanya. Tiada harapannya kecuali semoga dunia sejahtera, dan terutama agar sang raja tetap kokoh dalam bertahta. Selain itu, kitab Nagarakertagama ini berisikan rekaman sejarah kejayaan Majapahit, perjalanan Prabu Hayam Wuruk, hubungan keluarga raja, para pembesar negara, jalannya pemerintahan, desa-desa perdikan, keadaan ibukota, keadaan desa-desa, serta kondisi sosial, politik, keagamaan, pemerintahan, kebudayaan, dan adat istiadat sepanjang perjalanan keliling Sang Prabu Hayam Wuruk pada tahun 1281 Saka (1359 Masehi). Semua itu dikumpulkan dan digubah oleh Mpu Prapanca dalam sebuah karya sastra.
|