Kampung kancil

Ucil diajak ayah dan ibu ke kampung kancil. Di sana, mereka akan ikut memilih kepala kampung. Pemilihan di mulai. Si kancil gemuk membujuk Ucil agar memilih ayahnya menjadi kepala kampung. Ia berjanji akan memberi Ucil dua bola. Terserah aku deh? Kita bebas memilih sesuai keinginan kita. Kita harus...

Full description

Main Author: Anee Rahman (-)
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Jakarta : Bee Media Pustaka , 2017
Edition: Cetakan 1
Series: Seri fabel Abi ; 13 : demokratis
Subjects:
LEADER 02011cam a2200373 a 4500
001 INLIS000000000848466
005 20181113072943.0
006 aa a 000 |
007 ta
008 181113s2017 jkia a 000 | ind
020 # # |a 978-602-6227-86-7 
035 # # |a 0010-1018012874 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind 
082 0 4 |a 398.2  |2 [23] 
084 # # |a 398.2 ANE k 
100 0 # |a Anee Rahman 
245 1 0 |a Kampung kancil /  |c penulis, Anee Rahman ; ide dan konsep, A. Saibani ; ilustrator, Hermansyah 
250 # # |a Cetakan 1 
264 # 1 |a Jakarta :  |b Bee Media Pustaka,  |c 2017 
300 # # |a 28 Halaman :  |b ilustrasi berwarna ;  |c 20 cm 
336 # # |a teks  |2 rdacontent 
337 # # |a tanpa perantara  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
490 0 # |a Seri fabel Abi ;  |v 13 : demokratis 
520 # # |a Ucil diajak ayah dan ibu ke kampung kancil. Di sana, mereka akan ikut memilih kepala kampung. Pemilihan di mulai. Si kancil gemuk membujuk Ucil agar memilih ayahnya menjadi kepala kampung. Ia berjanji akan memberi Ucil dua bola. Terserah aku deh? Kita bebas memilih sesuai keinginan kita. Kita harus merahasiakan pilihan kita. Sebelum pemilihan dimulai, kedua calon berpidato di atas panggung. Masing-masing mengutarakan program kerja. Tepuk tangan dan sorak sorai kembali terdengar. Pemilihan pun berlangsung. Satu per satu warga kancil masuk bilik yang ditutup tirai. Mereka mencoblos gambar calon di kertas. Lalu, memasukkannya ke kotak besar. Setelah diumumkan, yang terpilih menjadi kepala kampung ialah pamannya si kancil kurus. Kita semua mempunyai hak dan kewajiban. Dalam memilih pemimpin, kita pun punya hak memilih pemimpin yang kita percaya. Tidak boleh ada yang membujuk kita memilih pemimpin dengan iming-iming hadiah. 
650 # 4 |a Dongeng 
650 # 4 |a Bacaan kanak-kanak 
700 1 # |a Saibani, A.  |e ide dan konsep 
700 0 # |a Hermansyah  |e ilustrator 
850 # # |a JKPNPNA 
990 # # |a 201800103037718 
990 # # |a 201800103037719 
990 # # |a 201800103037720 
990 # # |a 201800103037721