Muhammadiyah Jawa
Pembicaran mengenai hubungan Muhammadiyah dan budaya Jawa kerapkali menempatkan Muhammadiyah dalam posisi yang sepenuhnya bersebrangan budaya Jawa. Sebagai sebuah gerakan puritan, Muhammadiyah sering dipandang menolak unsur-unsur budaya Jawa. Sosok Raden Ngabehi Muhammad Darwisy atau dikenal dengan...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Yogyakarta :
Penerbit Suara Muhammadiyah
, 2016
|
Edition: | Cetakan kedua |
Subjects: |
Summary: |
Pembicaran mengenai hubungan Muhammadiyah dan budaya Jawa kerapkali menempatkan Muhammadiyah dalam posisi yang sepenuhnya bersebrangan budaya Jawa. Sebagai sebuah gerakan puritan, Muhammadiyah sering dipandang menolak unsur-unsur budaya Jawa. Sosok Raden Ngabehi Muhammad Darwisy atau dikenal dengan nama KH Ahmad Dahlan mampu memberikan warna bagi keraton dan masyarakat Jawa tanpa harus berpisah atau memusuhi. Dalam diri Dahlan, Islam dan kejawan menjadi entitas tunggal. Dari pemikiran dan gagasan KH Ahmad Dahlan lahirlah Muhammadiyah di Yogyakarta dimana Muhammadiyah merupakan varian Jawa yang paling otentik yang akan diurai di buku ini. Gagasan lainnya adalah asal muasal puritanisme dalam tubuh Muhammadiyah. Dengan menelusuri dan meneliti secara mendalam hubungan Muhammadiyah dan budaya Jawa pada masa berdirinya, buku ini berupaya menjembatani kesenjangan keduanya |
---|---|
Item Description: |
Indeks Judul alsi : The Muhammadiyah's attitude to Javanese culture in 1912-1930 : appreciaiton and tension, tesis master Ahmad Najib Burhani di Universitas Leiden |
Physical Description: |
xxii, 186 halaman ; 21 cm |
Bibliography: |
Bibliografi : halaman 159-173 |
ISBN: |
9786029417708 |