|
|
|
|
LEADER |
01564cam a2200265 a 4500 |
001 |
INLIS000000000650029 |
005 |
20210302111708.0 |
006 |
a######b########## |
007 |
ta |
008 |
150115#2012####jki######b##########ind## |
020 |
# |
# |
|a 9786028739078
|
035 |
# |
# |
|a 0010-0115002765
|
040 |
# |
# |
|a JKPNPNA
|b ind
|
043 |
# |
# |
|a a-io---
|
082 |
0 |
4 |
|a 297. 44
|2 [23]
|
084 |
# |
# |
|a 297. 44 PRO
|
245 |
0 |
0 |
|a Problematika hukum kewarisan Islam kontemporer di Indonesia /
|c editor, Muchit A. Karim
|
260 |
# |
# |
|a Jakarta :
|b Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI,
|c 2012
|
300 |
# |
# |
|a xxiv, 430 hlm. ;
|c 21 cm.
|
504 |
# |
# |
|a Termasuk bibliografi
|
520 |
# |
# |
|a Kompilasi Hukum Islam (KHI) merupakan sekumpulan materi hukum Islam yang ditulis dalam pasal demi pasal, berjumlah 229 pasal yang terdiri dari tiga materi hukum. Ketiga materi hukum tersebut yaitu: a) hukum perkawinan sebanyak 170 pasal; b) hukum kewarisan (wasiat, hibah) sebanyak 44 pasal; c) hukum perwakafan sebanyak 14 pasal. Kemudian ditambah dengan satu pasal ketentuan penutup. Pada awalnya KHI akan diperjuangkan menjadi Undang-Undang Hukum Materiil Peradilan Agama. Akan tetapi karena kondisi politik belum memungkinkan, akhirnya KHI disahkan dengan Inpres No 1 Tahun 1991 pada tanggal 10 Juni 1991. Melalui Inpres ini, Presiden menginstruksikan kepada Menteri Agama untuk menyebarluaskan KHI tersebut untuk dipergunakan oleh instansi pemerintah dan masyarakat luas yang membutuhkan.
|
650 |
# |
4 |
|a Waris dan pewaris (Hukum Islam)
|
700 |
# |
# |
|a Muchit A. Karim
|
850 |
# |
# |
|a JKPNPNA
|
990 |
# |
# |
|a 1078/PN/2013
|