Pemanfaatan Serbuk Pohon Tebu Pada Material Komposit Marik Epoksi
Main Author: | Rusnoto, Rusnoto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Pancasakti Tegal
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/1492 http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/1492/1077 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui sifat mekank yaitu kekuatan tarik dan bending pada material komposit matrik epoksi yang ditambahkan dengan serbuk tebu sebesar 0%, 3%, 6% dan 9% . Bahan matrik yang digunakan adalah resin epoksi dan hardener dari PT. Justus Kimia Raya Semarang. Kemudian alat yan digunakan adalah cetakan, plastisin, kaca sebagai penekan, alat uji tarik, uji bending. Langkah selanjutnya adalah menimbang serbuk tebu sebesar 0%, 3%, 6%, dan 9% dari total berat komposit. Kemudian serbuk tebu dicampur dengan epoxy dan hardener. Campuran tersebut diaduk dan dipanaskan di atas kompor listrik dengan suhu C selama 5 menit. Kemudian campuran dibentuk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. standar ASTM D-638 M untuk pengujian tarik dan ASTM D 790 untuk pengujian bending. Selanjutnya spesimen curing yaitu dikeringkan menggunakan oven selama 1 jam dengan suhu C. Selanjutnya spesimen diambil dari cetakan kemudian melalui proses post curing. Selama proses post curing, spesimen dipanaskan kembali di dalam oven selama 5 menit dengan suhu C. Hasil pengujian menunjukan kekuatan tarik komposit serbuk tebu dengan fraksi berat 0% adalah 2,34 kgf/mm2, 3% adalah 1,6 kgf/mm2, 6% adalah 2,25 kgf/mm2, dan 9% adalah 3,12 kgf/mm2. Hasil pengujian kekuatan bending dengan berat 0% adalah 57,64 MPa, 3% adalah 25,58 MPa, 6% adalah 23,56 MPa, dan 9% adalah 44,61 MPa. Komposit serbuk tebu dengan fraksi berat 9% memiliki rata-rata kuat tarik paling tinggi yaitu 3,12 kgf/mm2 dan yang terendah pada fraksi berat 3% yaitu 1,6 kgf/mm2. Sedangkan komposit serbuk tebu dengan fraksi berat 0% memiliki rata-rata kuat bending paling tinggi yaitu 57,64 MPa dan yang terendah pada fraksi berat 6% yaitu 23,56 MPa.