Pengaruh Konsentrasi Larutan Kitosan dan Volume Cross-linker Terhadap Kinetika Release Mikrokapsul Oleoresin Jahe Merah Dalam Medium Simulated Intestinal Fluid (SIF)

Main Authors: Jayanudin, Jayanudin, Fahrurrozi, Moh., Wirawan, Sang Kompiang, Rochmadi, Rochmadi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta , 2019
Subjects:
Online Access: http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/article/view/3088
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/article/view/3088/pdf
Daftar Isi:
  • Oleoresin jahe merah mengandung komponen yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Studi kinetika release digunakan untuk menyediakan dosis untuk pencapaian konsentrasi obat yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kinetika release mikrokapsul oleoresin jahe berdasarkan perubahan konsentrasi kitosan dan volume agen crosslink dan menentukan koefisien difusi oleoresin jahe merah melalui dinding mikrokapsul. Mikrokapsul oleoresin jahe merah dipreparasi dari campuran oleoresin jahe merah dalam larutan kitosan dan diaduk untuk membentuk emulsi. seteleh itu ditambahkan ke minyak jagung dan diaduk kembali untuk membentuk emulsi kedua. Glutaraldehyde saturated toluene diteteskan sedikit demi sedikit setelah selesai ditambahkan 25% larutan glutaraldehida dan tetap diaduk selama 2 jam. Mikrokapsul oleoresin jahe merah dipisahkan dan dicuci dengan petroleoum eter dan heksan, kemudian dikeringkan dalam oven. Mikrokapsul di masukkan dalam medium release yaitu simulated intestinal fluid tanpa enzim kemudian sampel dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-vis untuk mengetahui absorbansinya. Nilai koefisien relasi (R2 ) tertinggi didapat dari model kinetika release Korsmeyer-Peppas yaitu R2 = 0.73-0.85 dengan nilai n = 0.39-0.41. Berdasarkan nilai n tersebut mekanisme release dari mikrokapsul oleoresin jahe merah adalah secara Fickian. Koefisien difusi yang dihasilkan yaitu 2.807 x 10-13 - 3.675 x 10 -13 cm 2 /detik.