MANAJEMEN PERSEDIAAN SUKU CADANG ALAT BERAT PT. UNITED TRACTORS, Tbk CABANG SAMARINDA

Main Author: Heriyanto, Dani Niarto, Elfreda Aplonia Lau,
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: EKONOMIA , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/EKM/article/view/2009
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/EKM/article/view/2009/pdf
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persedian yang paling ekonomis dalam mengelola inventory pada warehouse PT United Tractors Tbk, Cabang Samarinda pada bulan Mei 2015.Dasar dalam penelitian ini penulis mengambil teori dan konsep dari para Pakar-pakar Ilmu Ekonomi yang berhubungan dengan Teori Manajemen Persediaan, Ramalan Penjualan (Forecast). Adapun sebagai dasar yang mendukung Penelitian ini adalah Ramalan Penjualan, dan EOQ ( Economic Order Quantity ). Dimana jumlah atau besarnya persediaan yang diadakan hendaknya menghasilkan biaya-biaya yang timbul dalam persediaan yang wajar (economis).Penelitian ini dikemukakan Hipotesis yaitu “Diduga tingkat ketersediaan suku cadang alat berat yang tersimpan di gudang PT United Tractors Tbk, Cabang Samarinda terlalu banyak (Over Stock) sehingga menimbulkan biaya penyimpanan yang terlalu besar”.Ketersediaan stock yang berada di warehouse PT. United Tractors Tbk, Cab Samarinda sudah bisa dikatakan tepat waktu (on time) dalam hal memenuhi kebutuhan atas permintaan suku cadang. Akan tetapi jumlah persediaan yang tersedia di warehouse terlalu banyak (over) yaitu 664 pcs yang menimbulkan total biaya penyimpanan sebesar Rp 1.047.337.160. Jika diketahui permintaan tidak konstan dan lead time konstan adalah 1 (1=1 bulan) , total maksimal persediaan yang paling ekonomis yang seharusnya tersedia di werehouse adalah sebanyak 61 pcs dengan total persediaan sebesar Rp 96.216.215.Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan dapat lebih efisien dan dapat meminimalisir jumlah persediaan maksimum yang seharusnya berada di warehouse sehingga tidak menimbulkan biaya persediaan yang terlalu besar dengan menggunakan metode Economic Order Quantity.