Pharmacologic Rhythm Control versus Rate Control in Heart Failure and Atrial Fibrillation

Main Author: Gladys Gladys
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2017
Subjects:
Online Access: http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/7113
Daftar Isi:
  • Heart failure (HF) with atrial fibrillation (AF) is correlated with worse prognosis requiring special approach.Rate control has been the first line of treatment in cases of HF and HF. On the other hand, rhythm controlhas been proven to be effective in returning sinus rhythm resulting in better prognosis for patients with HFbut not HF. Its role in cocurring cases of HF and AF is not fully understood. Thus, this study aims to analysewhether pharmacologic rhythm control can be applied to cases of HF and AF to reduce mortality. A searchwas conducted via PubMed, Medline, ProQuest, and Cochrane Database on January 2016. One study wasselected after filtering process by inclusion and exclusion criteria and critical appraisal was performed. It wasfound that there was rhythm control and rate control do no have favouring effect towards mortality shown byRR 1.03 (95% CI 0.90-1.17, p=0.69). Rate control has protective effect towards hospitalizations by RR of 0.92(95% CI 0.86 – 0.98, p=0.008, NNT=19). To conclude, rhythm control is not superior to rate control in reducingmortality and rate control should be still be considered as first line treatment of HF and AF. Keywords: heart failure, pharmacologic rhythm control, rate control, atrial fibrillation   Farmakologis Rhythm Control Dibandingkan dengan Rate Control padaKasus Gagal Jantung dan Atrial Fibrilasi Abstrak Gagal jantung dengan atrial fibrilasi berhubungan dengan prognosis yang lebih buruk dan membutuhkanpenanganan khusus. Saat ini strategi rate control merupakan terapi lini pertama pada kasus gagal jantungdan atrial fibrilasi. Rhythm control memberikan prognosis yang lebih baik pada pasien gagal jantung denganmengembalikan sinus ritme. Kegunaan rhythm control pada kasus gagal jantung dan atrial fibrilasi sampaisaat ini belum sepenuhnya dimengerti. Tujuan studi ini adalah menelaah apakah terapi farmakologis rhythmcontrol dapat menurunkan mortalitas gagal jantung dan atrial fibrilasi. Pencarian data dilakukan di PubMed,Medline, ProQuest, dan Cochrane Database pada Januari 2016. Setelah penyaringan dengan kriteria inklusidan eksklusi, didapatkan satu studi dan dilakukan telaah kritis terhadap studi tersebut. Didapatkan hasilbahwa rhythm control tidak menurunkan mortalitas dibandingkan rate control dengan RR 1,03 (95% CI 0,90-1,17 p=0,69). Rate control dapat menurunkan kejadian rawat inap dengan RR of 0,92 (95% CI 0,86 – 0,98,p=0,008, NNT=19). Disimpulkan bahwa rhythm control tidak superior dibandingkan dengan rate control dalammenurunkan mortalitas dan rate control sebaiknya tetap digunakan sebagai lini pertama penanganan gagaljantung dan atrial fibrilasi. Kata kunci: gagal jantung, atrial fibrilasi, pharmacologic rhythm control, rate control, mortalitas.