Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat terhadap Penyakit Rabies di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 2014

Main Authors: Erick Hoetama, Natasya P. Tanri, Livia F. Gianni, Kezia B. Kusuma, Harsya D. Gunardi, Efrem F. Suryadi
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2017
Subjects:
Online Access: http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/7111
Daftar Isi:
  • Rabies merupakan penyakit dengan mortalitas yang sangat tinggi. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)menempati peringkat kedua angka kematian akibat rabies di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menilai tingkatpengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap rabies di Kabupatan Manggarai, NTT. Penelitian inibersifat observasional analitik dengan desain potong lintang. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner dipuskesmas pada 9 kecamatan di Manggarai bulan Juli 2014. Dari 278 rsponden, 65,8% responden memilikitingkat pengetahuan kurang dan 34,2% baik. Hanya 18,3% yang memiliki tingkat sikap kurang sedangkan81,7% memiliki tingkat sikap cukup. Tingkat perilaku responden 53,2% kurang dan 46,8% cukup.. Terdapathubungan antara variabel tingkat pendidikan dan tempat tinggal dengan tingkat pengetahuan, sikap, danperilaku terhadap rabies. Selain itu, responden dengan tingkat pengetahuan yang cukup memiliki perilakuyang baik terkait rabies (RP=2,391;IK95% 1,879-3,043;p<0,001). Perilaku terkait pencegahan rabies dapatdiperbaiki dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, rabies   Level of Knowledge, Attitude and Practice Regarding Rabies inManggarai Regency, Nusa Tenggara Timur, 2014 Abstract Rabies is widely known as disease with high mortality rate. We conducted this study to assess level ofknowledge, attitude and practice regarding rabies in Manggarai regency, Nusa Tenggara Timur. This study wasconducted using cross sectional design. The knowledge, attitude and practice of subjects were determinedusing validated questionnaire. We gathered the data from primary health care located in 9 Manggarai districton July 2014. Out of 278 respondents, 65.8% have poor level of knowledge while 34.2% have good level ofknowledge. Its only 18.3% have poor level of attitude while 81.7% have moderate level of attitude. The 53.2%resident have poor practice related to rabies and 46.8% have moderate level of practice. Level of educationand place of residence are shown to have significant relationship with level of knowledge, attitude and practicetoward rabies. Moreover, subjects with adequate knowledge of rabies tend to have better practices againstthe disease itself (PR=2,391;CI95% 1,879-3,043;p<0,001). Raising level of knowledge of the communityregarding rabies is crucial to improve the practices against the disease. Keywords: knowledge, attitude, practice, rabies