Level of Physical Activity and Its Associations with Lung Function of Medical Students

Main Authors: Tommy Supit; Medical Science Program, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Elisna Syahruddin; Department of Pulmonology and Respiratory Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Persahabatan Hospital
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2015
Online Access: http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/4805
Daftar Isi:
  • Lung function is a well-established predictor of mortality and is used routinely in general health assessment. The objective of this study is to elaborate the importance of physical activity on lungfunction, focusing on daily activity as the domain parameter. Forty eligible medical students wereinterviewed for study parameters, answered GPAQ and underwent spirometry measurement. Alldata interpreted using an established method based on Pneumobile Project Indonesia. Comparisonbetween each level of physical activity (LPA) was assessed with Kruskall-Wallis test, followed byDunn’s multiple comparison post hoc test.The number of medical student with LPA and lung functionwere almost similiar in low and moderate plus high groups.  The FVC in low, moderate, and high LPAare: 105.4±2.2% (n=20), 112.6±2.2% (n=17), and 118±6.3% (n=3), respectively. The FEV1 in lowLPA group is 109.2±2.4%, moderate 113.7±2.4%, and high 122±7.2%.Students with higher LPA areassociated with higher FVC, FEV1, and spent less time on sedentary activities weekly. Keywords:  level of physical activity, association, lung function, medical students Tingkat Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Fungsi ParuMahasiswa Fakultas Kedoktereran Abstrak Fungsi paru adalah prediktor kematian yang terbukti dan digunakan secara rutin dalam penilaian kesehatan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pentingnya aktivitas fisik untuk fungsi paru,dengan memfokuskan kegiatan sehari-hari sebagai parameter pengukur. Empat puluh mahasiswakedokteran yang memenuhi syarat diwawancarai untuk parameter studi, menjawab GPAQ danmenjalani pengukuran spirometri. Semua data diinterpretasikan berdasarkan hasil Proyek PneumobileIndonesia. Perbandingan antara setiap tingkat aktivitas fisik dinilai dengan uji Kruskall-Wallis, diikutidengan uji Dunn’s multiple comparison post hoc test.Jumlah mahasiswa kedokteran yang mempunyainilai aktivitas fisik dan fungsi paru nyaris seimbang antara nilai rendah dibandingkan dengan sedangdan tinggi. Nilai FVC pada mahasiswa dengan tingkat aktivitas fisik rendah, sedang, dan tinggi adalah105,4±2,2% (n=20), 112,6±2,2% (n=17), dan 118±6,3% (n=3). Nilai FEV1 pada kelompok denganaktivitas fisik rendah: 109,2±2,4%, sedang 113,7±2,4%, dan tinggi 122±7,2%. Mahasiswa dengantingkat aktivitas yang lebih tinggi mempunyai nilai FVC dan FEV1 yang lebih tinggi dan menghabiskanlebih sedikit waktu dalam melakukan kegiatan yang rutin dan tetap. Kata kunci: tingkatan aktivitas fisik, asosiasi, fungsi paru, mahasiswa kedokteran