Pengaruh Hiperglikemia Admisi terhadap Major Adverse Cardiac Events Selama Perawatan pada Pasien Sindrom Koroner Akut di ICCU RSCM, Jakarta

Main Author: Dewi Martalena
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2013
Online Access: http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/2056
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran hiperglikemia admisi sebagai prediktor Major Adverse Cardiac Events (MACE) dan mengetahui pengaruhnya terhadap kecepatan terjadinya MACE pada Sindrom Koroner Akut(SKA). Studi kohort retrospektif dengan pendekatan analisis kesintasan dilakukan terhadap 442 pasien SKA yangdirawat di ICCU RSCM tahun 2008-2012. Pasien dibagi tiga kelompok berdasarkan konsentrasi glukosa darah(GD) admisi (GD ≤140mg/dl, 141-200mg/dL, dan >200mg/dL). Sebanyak 63 (14,25%) pasien mengalami MACEdengan rerata waktu kesintasan 6,3 hari dan (IK 95% 6,22-6,52 hari). MACE tercepat pada GD admisi >200 mg/dL, 141-200 mg/dL, dan ≤140 mg/dL dengan rata-rata kejadian masing-masing pada hari perawatan ke-5,9; 6,0;dan 6,6 (log rank <0.001). Hiperglikemia admisi merupakan prediktor independen MACE selama perawatan (adjustedHR 2,42; IK 95% 1,04-5,58 untuk GD admisi 141-200 mg/dL dan adjusted HR 3,59; IK 95% 1,03-12,46untuk GD admisi >200 mg/dL). Terdapat perbedaan kesintasan pada kelompok hiperglikemia admisi dalam terjadinya MACE. Semakin tinggi konsentrasi glukosa darah pasien SKA saat admisi semakin tinggi risiko dan semakin cepat pula terjadi MACE selama perawatan.Kata kunci: Hiperglikemia admisi, MACE, kesintasan