Pengaruh Perendaman NaOH Lima Persen terhadap Kekuatan Tarik Serat Widuri

Main Authors: Pa, Donni, Pell, Yeremias M., Bunganaen, Wenseslaus
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana , 2018
Online Access: http://ejurnal.undana.ac.id/LJTMU/article/view/449
http://ejurnal.undana.ac.id/LJTMU/article/view/449/403
ctrlnum article-449
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Pengaruh Perendaman NaOH Lima Persen terhadap Kekuatan Tarik Serat Widuri</title><creator>Pa, Donni</creator><creator>Pell, Yeremias M.</creator><creator>Bunganaen, Wenseslaus</creator><description lang="en-US">ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serat widuri (Calostropis Gigantea) sebagai penguat komposit. Adapun penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama pengambilan serat berdasarkan ciri fisiknya sebelum berbunga, saat berbunga, dan saat berbuah. Serat yang diuji di bagi menjadi dua&amp;nbsp; bagian yaitu, serat tanpa perendaman dan serat dengan perendaman NaOH 5 % selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Kandungan air pada serat dipastikan hilang dengan cara serat dipanaskan dalam oven selama 3 jam pada temperatur 105 0C. Tahap selanjutnya dihitung densitas serat, diameter serat dan sifat tarik serat widuri. Dari hasil penelitian, diperoleh kandungan air serat tertinggi pada kondisi serat sebelum berbunga pada serat tanpa perendaman dengan nilai 12.409 %. Diameter serat mengalami penurunan setelah diberi perendaman pada serat, dengan diameter tertinggi yaitu sebesar 0.057 mm diperoleh pada serat sebelum berbunga tanpa perendaman. Kekuatan tarik serat juga mengalami penurunan dengan nilai tertinggi 428.979 MPa pada serat tanpa perendaman pada kondisi serat saat berbuah sedangkan terendah sebesar 156.403 MPa diperoleh pada serat dengan perendaman NaOH 3 jam pada kondisi sebelum berbunga. Pengamatan baik pada foto mikroskop optik maupun foto SEM, diperoleh hasil bahwa dengan perendaman NaOH 5 % membuat permukaan serat menjadi bersih dan diameternya semakin kecil. Hal ini karena dengan perendaman NaOH, kandungan lignin, wax, dan pengotor lainnya menjadi hilang dari permukaan serat. Dari informasi ini, dapat disimpulkan serat widuri secara keseluruhan dapat dikembangkan menjadi penguat komposit dengan matriks polyester.</description><publisher lang="en-US">Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana</publisher><date>2018-12-06</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.undana.ac.id/LJTMU/article/view/449</identifier><identifier>10.1234/ljtmu.v1i2.449</identifier><source lang="en-US">LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ); Vol 1 No 2 (2014): Oktober 2014; 59-65</source><source>2407-3555</source><source>2356-3222</source><source>10.1234/ljtmu.v1i2</source><language>eng</language><relation>http://ejurnal.undana.ac.id/LJTMU/article/view/449/403</relation><recordID>article-449</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Pa, Donni
Pell, Yeremias M.
Bunganaen, Wenseslaus
title Pengaruh Perendaman NaOH Lima Persen terhadap Kekuatan Tarik Serat Widuri
publisher Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
publishDate 2018
url http://ejurnal.undana.ac.id/LJTMU/article/view/449
http://ejurnal.undana.ac.id/LJTMU/article/view/449/403
contents ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serat widuri (Calostropis Gigantea) sebagai penguat komposit. Adapun penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama pengambilan serat berdasarkan ciri fisiknya sebelum berbunga, saat berbunga, dan saat berbuah. Serat yang diuji di bagi menjadi dua&nbsp; bagian yaitu, serat tanpa perendaman dan serat dengan perendaman NaOH 5 % selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Kandungan air pada serat dipastikan hilang dengan cara serat dipanaskan dalam oven selama 3 jam pada temperatur 105 0C. Tahap selanjutnya dihitung densitas serat, diameter serat dan sifat tarik serat widuri. Dari hasil penelitian, diperoleh kandungan air serat tertinggi pada kondisi serat sebelum berbunga pada serat tanpa perendaman dengan nilai 12.409 %. Diameter serat mengalami penurunan setelah diberi perendaman pada serat, dengan diameter tertinggi yaitu sebesar 0.057 mm diperoleh pada serat sebelum berbunga tanpa perendaman. Kekuatan tarik serat juga mengalami penurunan dengan nilai tertinggi 428.979 MPa pada serat tanpa perendaman pada kondisi serat saat berbuah sedangkan terendah sebesar 156.403 MPa diperoleh pada serat dengan perendaman NaOH 3 jam pada kondisi sebelum berbunga. Pengamatan baik pada foto mikroskop optik maupun foto SEM, diperoleh hasil bahwa dengan perendaman NaOH 5 % membuat permukaan serat menjadi bersih dan diameternya semakin kecil. Hal ini karena dengan perendaman NaOH, kandungan lignin, wax, dan pengotor lainnya menjadi hilang dari permukaan serat. Dari informasi ini, dapat disimpulkan serat widuri secara keseluruhan dapat dikembangkan menjadi penguat komposit dengan matriks polyester.
id IOS9343.article-449
institution Universitas Nusa Cendana
institution_id 265
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Nusa Cendana
library_id 570
collection Lontar Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU)
repository_id 9343
city KOTA KUPANG
province NUSA TENGGARA TIMUR
repoId IOS9343
first_indexed 2019-11-14T07:52:37Z
last_indexed 2019-11-14T07:52:37Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1686626147547217920
score 17.538404