EFEK PENAMBAHAN SENYAWA ASAM AMINO SULFONAT TAURIN PADA PAKAN KOMERSIL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUS HIDUPAN JUVENILE IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy Lac.)

Main Authors: Fitriana, Elisa N.; Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Lampung, Widiastuti, Endang L.; Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Lampung, Nurcahyani, Nuning; Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Lampung, Kanedi, M.; Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Lampung
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung , 2014
Subjects:
Online Access: http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/jbekh/article/view/2231
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/jbekh/article/view/2231/1666
Daftar Isi:
  • Taurine dalam bentuk asam amino sulfonat diketahui mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada berbagai larva dan juvenil ikan perairan laut, seperti kerapu dan cobia. Namun demikian, peran taurine terhadap juvenil ikan perairan tawar, contohnya ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.) belum diketahui. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk menentukan peran taurine terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan juvenil ikan gurami. Penelitian dilakukan di Desa Way Linti – Kabupaten Pesawaran – Provinsi Lampung dari Bulan Desember 2013 – Februari 2014. Rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan digunakan dalam penelitian ini, perlakuan adalah sebagai berikut 0, 1,5, 2, dan 2,5 g taurine/1 kg pakan kering. Enam puluh empat juvenil dengan berat tubuh rerata 100g digunakan dalam penelitian ini. Ikan diberi makan 2 kali/hari. Data dikoleksi setiap minggu dengan parameter pertambahan berat tubuh, cardiosomatic index (CSI), hepatosomatic index (HSI), visceralsomatic index (VSI), muscle ratio (MR), dan kualitas air (sebagai data penunjang). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan Tukey’s (pada α < 5%). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan III (2,5 g/1 kg pakan) meningkatkan pertumbuhan juvenil gurame yang paling baik dengan pertambahan sekitar 4-10 g/minggu. Pertambahan berat tubuh ini berkontribusi terhadap CSI, HSI, VSI, dan MR. Namun demikian, kelulushidupan antar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan.