EFEK PERBEDAAN JENIS PAKAN DAN HABITAT TERHADAP NILAI FEMALE MATURITY INDEX (FMI) PADA PENELURAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata)
Main Authors: | Zulhafid, Muhammad; Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof.Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, 35145, Susanto, G. Nugroho; Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof.Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, 35145, Murwani, Sri; Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof.Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, 35145 |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/jbekh/article/view/2084 http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/jbekh/article/view/2084/1522 |
Daftar Isi:
- Kepiting bakau (Scylla serrata) adalah salah satu jenis komoditas perikanan yang potensial untuk dikembangkan, karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Permintaan masyarakat terhadap jenis kepiting bakau ini cukup besar, sehingga menyebabkan penangkapan besar-besaran terhadap stok di alam. Salah satu usaha budidaya yang dirasa cukup potensial untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan cara produksi peneluran kepiting bakau matang gonad yang pemeliharaannya lebih mudah dan singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan nilai Female Maturity Index (FMI) selama tahap peneluran dan untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis pakan dan habitat yang berbeda terhadap nilai Female Maturity Index. Kepiting bakau betina yang belum berisi telur diberi perlakuan berupa perbedaan habitat pemiliharaan yaitu kawasan aliran pasang surut dan kawasan mangrove serta diberi tiga jenis pakan yang berbeda yaitu ikan rucah, cumi-cumi, dan kerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dan habitat yang berbeda tidak memberikan efek yang nyata terhadap perkembangan nilai FMI. Pemberian pakan cumi-cumi dan pemeliharaan di habitat mangrove berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap pertambahan lebar segmen abdomen ke 5, abdomen terbesar dan berat tubuh kepiting bakau pada masa peneluran. Pemberian jenis pakan dan habitat yang berbeda tidak menyebabkan pertambahan panjang dan lebar karapas kepiting bakau.