SUSUT TELUR, LAMA DAN BOBOT TETAS ITIK LOKAL (Anas sp.) BERDASARKAN POLA PENGATURAN TEMPERATUR MESIN TETAS
Main Author: | Manggiasih, Nisa Nurika |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UPT TI Universitas Padjadjaran
, 2015
|
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/6926 http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/6926/3241 |
Daftar Isi:
- Temperatur merupakan faktor penting dalam proses penetasan telur itik. Perubahantemperatur dapat mempengaruhi proses perkembangan embrio itik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan susut telur, lama menetas dan bobot tetas itik lokal (Anas sp.) berdasarkan pola pengaturan temperatur mesin tetas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal11 April - 10 Mei 2015 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas PeternakanUniversitas Padjadjaran dengan menggunakan 70 butir telur itik lokal (Anas sp.) fertil hari ke-7 pada setiap perlakuan, bobot telur 59,5-70,8 gram. Penelitian menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan tiga pola pengaturan mesin tetas yaitu T1 (37,5oC (hari 1-25) dan37oC (hari 26-28)), T2 (37,5oC (hari 1-21), 39,5oC (hari 22-24) selama 3 jam per hari, 37,5oC(hari 25) dan 37oC (hari 26-28)), serta T3 (37,5oC (hari 1-21), 40,5oC (hari 22-24) selama 3 jam per hari, 37,5oC (hari 25) dan 37oC (hari 26-28)). Perlakuan berbeda nyata terhadapsusut telur dan lama menetas, namun perlakuan tidak berbeda nyata terhadap bobot tetas. T2lebih efektif dan efisien dalam pencapaian hasil tetas optimal. Kata kunci: Susut Telur, Lama Menetas, Bobot Tetas, Itik Lokal, Temperatur MesinTetas