HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENYERAPAN PAKAN BERSUBSIDI DENGAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI WILAYAH KERJA KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (KPBS) PANGALENGAN

Main Author: -, Ridwan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: UPT TI Universitas Padjadjaran , 2014
Online Access: http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/4258
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2014 di Kecamatan Pangalengan, Kertasari dan Pacet, Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme dan pola distribusi pakan bersubsidi dari Unit Pengolahan Pakan (UPP) ke setiap Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) dan hubungan antara tingkat penyerapan pakan bersubsidi dengan produksi susu sapi perah di berbagai TPK di wilayah kerja KPBS Pangalengan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus. Responden dalam penelitian ini meliputi pengelola distribusi pakan bersubsidi dan Pengurus KPBS Pangalengan serta Peternak anggota. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis deskriptif dan Analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (a) Mekanisme pendistribusian pakan melibatkan sejumlah elemen/unit kerja yaitu UPP, bagian Logistik, TPK, dan administrasi keuangan koperasi, serta peternak anggota selaku pihak pengguna. Pola distribusi pakan secara fisik bersifat divergen (memencar), mulai dari UPP, oleh bagian logsistik disebar ke 33 TPK, selanjutnya disalurkan ke seluruh peternak anggota yang berjumlah3.489 anggota di tiga Kecamatan (Kertasari, Pangalengan dan Pacet). Pakan bersubsidi yang disalurkan rata-rata 1.636,533 ton per bulan. Pendistribusian melalui TPK bervariasi antara 3,400–132,880 ton per bulan. Wanasuka merupakan wilayah TPK dengan tingkat penyerapan pakan terendah, yaitu 5,633 ton per bulan, dan tertinggi adalah Cipanas Rancamanyar yang mencapi 125,620 ton per bulan dan secara umum pendistribusian pakan bersubsidi cukup efektif, yang ditunjukkan oleh adanya hubungan positif yang kuat antara tingkat penyerapan pakan bersubsidi dengan produksi susu sapi perah di berbagai TPK, dimana makin tinggi produksi di suatu wilayah TPK makin besar volume penyerapan pakan bersubsidi. Kata Kunci: Pola Distribusi, Pakan Bersubsidi, Produksi Susu