FORMULASI GEL ANTI JERAWAT DARI FRAKSI EKSTRAK ETANOL UMBI BATANG TUMBUHAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens Merr.&L.M.Perry)
Main Author: | Yanuastri, Putri W. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UPT TI Universitas Padjadjaran
, 2012
|
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/1139 http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/1139/1129 |
Daftar Isi:
- Jerawat adalah penyakit kulit yang umum terjadi diawali dengan peningkatan produksi sebum dan diperparah dengan adanya serangan bakteri.Ekstrak etanol umbi batang tumbuhan sarang semut diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan menetapkan nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) fraksi teraktif ekstrak etanol umbi batang tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens Merr.& L.M. Perry) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, danPropionibacterium acnes, selanjutnya dibuat formulasi sediaan gel anti jerawat yang mengandung fraksi tersebut. Pengujian aktivitas antibakteri dan penetapan nilai KHTM dan KBM dilakukan dengan metode difusi agar dan mikrodilusi.Seluruh fraksi umbi batang tumbuhan sarang semut memilikiaktivitas terhadap ketiga bakteri uji. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terbesar, dengan rentang nilai KHTM dan KBM terhadap S.aureus sebesar 0,5-1% dan 0,8%, S. epidermidis 0,5-1% dan 0,6%, dan P. acnes 1-1, 5% dan 1,3%. Formula yang mengandung 5,2% fraksi etil asetat merupakan sediaan gel anti jerawat yang baik, aman, dan memberikan aktivitas terbaik berdasarkan nilai rata-rata diameter zona hambat selama waktu penyimpanan. Selama penyimpanan tidak terjadi perubahan organoleptis dan viskositas yang nyata, dan nilai pH masih berada pada rentang yang dipersyaratkan sebagai sediaan topikal.