PEMBERIAN DINI VASOPRESOR PADA SYOK SEPSIS
| Main Authors: | Ferianto, Oktaliansah, Ezra, Indriasari |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/kes-ling/article/view/419 https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/kes-ling/article/view/419/400 |
Daftar Isi:
- Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi respon tubuh terhadap infeksi dan merupakan salah satu penyebab kematian utama di Intensive Care Unit (ICU). Penyebab utama tingginya mortalitas adalah keterlambatan penanganan sehingga pasien jatuh dalam kondisi syok septik. Dua komponen utama penanganan syok sepsis adalah resusitasi cairan dan pemberian vasopresor. Pemberian dini vasopresor bersamaan dengan pemberian cairan dapat menurunkan mortalitas pasien karena mengurangi volume resusitasi sehingga mencegah kelebihan cairan pada pasien. Rekomendasi terbaru dari Surviving Sepsis Campaign (SSC) menyarankan resusitasi cairan dan terapi medikamentosa dalam 1 jam pertama, yang mencakup pemberian vasopresor sedini mungkin pada kasus hipotensi yang mengancam nyawa, bersamaan atau segera setelah resusitasi cairan untuk mempertahankan level MAP ≥ 65mmHg. Penanganan yang holistik akan mengurangi mortalitas pasien syok sepsis di ICU. Tujuan dari penelitian ini Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penanganan lebih awal pada pasien sepsis. Metode yang digunakan berdasarkan penurunan angka mortalitas atau keberhasilan dalam penanganan pasien syok sepsis yang diberikan Norepinephrine (NEP) di awal berhubungan dengan kecepatan tercapainya nilai Mean arterial pressure (MAP) dan clearance laktat. Dapat disimpulkan Pada sebagian besar pasien syok sepsis memerlukan pemberian dini vasopresor untuk stabilisasi hemodinamik, selain resusitasi cairan yang tepat. Pemberian obat vasopresor sangat penting dalam mencapai target resusitasi hemodinamik yang bertujuan untuk meningkatkan pengantaran oksigen melalui peningkatan curah jantung, perfusi aliran darah organ vital dan tekanan perfusi organ.
- Sepsis is a life-threatening organ dysfunction due to dysregulation of the body's response to infection and is one of the main causes of death in the Intensive Care Unit (ICU). The main cause of the high mortality is delay in treatment so that the patient falls into a condition of septic shock. The two main components of treating septic shock are fluid resuscitation and administration of vasopressors. Early administration of vasopressors together with fluids can reduce patient mortality because it reduces the volume of resuscitation and thus prevents fluid overload in the patient. Recent recommendations from the Surviving Sepsis Campaign (SSC) recommend fluid resuscitation and medical therapy within the first 1 hour, which includes administration of vasopressors as early as possible in cases of life-threatening hypotension, concurrently or immediately after fluid resuscitation to maintain MAP levels ≥ 65mmHg. Holistic treatment will reduce the mortality of patients with septic shock in the ICU. The aim of this study was to treat sepsis patients as early as possible. The method used is based on the reduction in mortality or success in the treatment of septic shock patients who are given Norepinephrine (NEP) at the start to achieve the mean arterial pressure (MAP) and desired lactate clearance. It can be concluded that most patients with septic shock require early administration of vasopressors. for hemodynamic stabilization, in addition to appropriate fluid resuscitation. The administration of vasopressor drugs is very important in achieving hemodynamic resuscitation targets which aim to increase oxygen delivery through increased cardiac output, perfusion of vital organ blood flow and organ perfusion pressure.