Pengaruh Suhu dan pH Pertumbuhan Jamur Merang(Volvariella Volvacea) Terhadap Degradasi Lignin Tandan Kosong Kelapa Sawit
Main Author: | Syelvia, Elfi Yeni |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Pasir Pengaraian
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://e-journal.upp.ac.id/index.php/aptk/article/view/1480 https://e-journal.upp.ac.id/index.php/aptk/article/view/1480/pdf_67 |
Daftar Isi:
- Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah industri Crude Palm Oil (CPO) yang sangat melimpah. Produksi rerata TKKS adalah berkisar 22% hingga 24% dari total berat tandan buah segar. Pembuangan TKKS yang merupakan materi organik tanpa kendali ke lahan di kebun sawit yang mengakibatkan tumpukan biomassa dalam jumlah yang sangat besar akan terjadi proses dekomposisi secara anaerobik atau proses pembusukan skala besar. Lignin merupakan komponen limbah TKKS yang relatif sulit didegradasi. Senyawa ini merupakan polimer struktural yang berasosiasi dengan selulosa dan hemiselulosa. Jamur Pelapuk Putih (JPP) merupakan satu-satunya organisme yang mampu mendegradasi lignin secara sempurna menjadi CO2 dan H2O. pH dan suhu merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam produksi enzim lignin peroksidase dan enzim ini bertugas untuk mendegradasi lignin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh suhu, dan pH terhadap degradasi lignin pada tandan kosong kelapa sawit menggunakan jamur merang(Volvariella volvacea) sebagai jamur pelapuk putih. Faktor-faktor lingkungan seperti pH, dan suhu dilakukan pengukuran selama pertumbuhan jamur merang dari dari ke 4 hingga hari ke 25 menunjukkan terjadinya proses degradasi lignin oleh jamur. Semakin lama waktu penanaman jamur (inkubasi) % lignin yang hilang semakin besar untuk masing-masing berat bibit jamur yang diberikan. Pada berat bibit jamur 100 gr , 150 gr dan 200 gr masing-masing penurunan lignin (degradasi) sebesar 16,6 % ; 20 % ; dan 22 %.