Pendapat Mahasiswa Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Mengenai Budaya Nama Generasi 河北师范大学与彼得拉基督教大学学生对辈分名字文化的看法
Main Authors: | Widjaja, Dinalia, Christiana, Elisa, Wijaya, Liejanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Century
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/sastra-tionghoa/article/view/2867 http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/sastra-tionghoa/article/view/2867/2573 |
Daftar Isi:
- Nama generasi adalah nama yang digunakan untuk menyusun generasi keluarga dan untuk mengetahui tingkatan generasi, diletakkan setelah nama marga. Susunan nama generasi ditentukan oleh leluhur keluarga. Penulis ingin meneliti tentang penggunaan dan pandangan mahasiswa mengenai nama generasi di Hebei Normal University Shijiazhuang, Tiongkok dan di Universitas Krsiten Petra Surabaya, Indonesia. Penulis menggunakan metode kuantitatif dan mengumpulkan data melalui kuesioner. Objek penelitian adalah lima puluh mahasiswa berkewarga-negaraan Tiongkok dan lima puluh mahasiswa etnis Tionghoa berkewarga-negaraan Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Kristen Petra lebih banyak menggunakan nama generasi dibandingkan mahasiswa Hebei Normal University, serta lebih mementingkan dan ingin menurunkan kebudayaan nama generasi ke generasi selanjutnya. Penggunaan nama generasi oleh responden laki-laki lebih banyak dibandingkan responden perempuan, hal ini dipengaruhi oleh ada konsep patriarkal. Penggunaan nama generasi oleh mahasiswa Universitas Kristen Petra dan Hebei Normal University dipengaruhi oleh peristiwa sejarah di masing-masing negara, kondisi keluarga, pandangan pribadi, tempat tinggal, pendidikan dan pola nama Tionghoa.