Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) Varietas Lumbu Hijau Terhadap Jenis Pupuk Kandang dan Pupuk Nitrogen

Main Author: Saparso, Saparso; Univeristas Jenderal Soedirman
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS , 2022
Subjects:
Online Access: http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/2073
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/2073/1333
Daftar Isi:
  • Produksi bawang putih di Indonesia masih belum mampu memenuhi konsumsi masyarakat dan 99 persen dipenuhi dari impor, yang dapat dipenuhi melalui perluasan lahan dan peningkatkan hasil melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yaitu penggunaan jenis pupuk kandang dan jenis pupuk nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk untuk 1) mendapatkan jenis pupuk kandang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih, 2) mendapatkan jenis pupuk nitrogen yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih, 3) mendapatkan kombinasi jenis pupuk kandang dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah Desa Karangsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap pada bulan Januari sampai Mei 2020. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap faktorial 3 x 4. Faktor jenis pupuk kandang yang terdiri dari pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, dan pupuk kandang kambing. Faktor jenis pupuk nitrogen yang terdiri dari tanpa nitrogen, pupuk urea, pupuk KNO3, dan kombinasi pupuk urea dan ZA. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, kehijauan daun, luas daun, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, bobot umbi segar, bobot umbi kering, jumlah siung per umbi, hasil umbi segar, dan hasil umbi kering. Data pengamatan dianalisis dengan uji F dan dilanjut dengan Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa pupuk kandang kambing mampu memberikan nilai kehijauan daun tertinggi sebesar 42,08 unit. Jenis pupuk kandang ayam menghasilkan umbi segar dan hasil umbi kering 0,69 t/ha dan 0,283 t/ha atau 115 % dan 108, 9 %. Pupuk kandang sapi memberikan hasil umbi segar dan hasil umbi kering sebesar 0,65 t/ha dan 0,258 t/ha. Pupuk kandang kambing menghasilkan umbi segar dan hasil umbi kering 0,6 t/ha dan 0,28 t/ha setara dengan 107,69 % dan 105,5%. Pupuk kombinasi urea dan ZA meningkatkan tinggi tanaman tertinggi sebesar 37,36 cm/tan., bobot tanaman segar sebesar 4,24 g/tan., bobot umbi segar sebesar 1,86 g/tan., dan hasil umbi segar sebesar 0,79 t/ha dibandingkan tanpa nitrogen 0,58 t/ha dan 0,25 t/ha. Pupuk urea memberikan hasil umbi segar dan hasil umbi kering sebesar 0,62 t/ha dan 0,27 t/ha setara 106,89 % dan 108 %. Pupuk KNO3 menghasilkan umbi segar dan umbi kering sebesar 0,6 t/h dan 0,23 t/ha (103 % dan 108 %). Pupuk kombinasi urea dan ZA menghasilkan umbi segar dan umbi kering 0,79 t/h dan 0,35 t/ha (136 % dan 140 %). Pupuk kandang kambing dan pupuk KNO3 dengan dosis 30 t/ha dan 200 kg/ha mampu meningkatkan bobot tanaman segar tertinggi sebesar 5,13 g/tan. Pupuk kandang kambing dan pupuk KNO3 menghasilkan umbi segar dan umbi kering 0,73 t/ha dan 0,44 t/ha 137,73 % dan 209,5 %.