Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) terhadap Salinitas (NaCl)
Main Authors: | Nurholis, Nurholis; Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura, Sugandi, Achmad; Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/2056 http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/2056/1355 |
Daftar Isi:
- Komoditas tanaman pangan yang terpenting setelah tanaman padi dan jagung yaitu tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Produktivitas kedelai masih rendah yang salah satu penyebabnya yaitu lahan budidaya semakin sedikit akibat dari alih fungsi lahan. Solusi yang digunakan yaitu pemanfaatan lahan-lahan marginal salah satunya adalah lahan pesisir pantai dengan permasalan tanah salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine max L. Meer) terhadap salinitas serta mengetahui varietas yang toleran salinitas sehingga dapat digunakan sebagai informasi bagi para pemulia dan petani agar kegiatan pemuliaan tanaman kedelai serta kegiatan budidaya kedelai pada lahan salin dapat terlaksana dengan baik. Penelitian dilaksanakan di green house Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura dari bulan Januari sampai April 2020. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi NaCl meliputi kontrol (K0), 3000 ppm (K1), 4000 ppm (K2), 5000 ppm (K3), dan faktor kedua yaitu varietas kedelai meliputi grobogan (V1), burangrang (V2), anjasmoro (V3). Parameter pengamatan meliputi umur perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, jumlah polong, dan bobot polong pertanaman. Hasil data pengamatan dianalisi menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf uji F 5% yang dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi NaCl dengan perlakuan varietas. Perlakuan konsentrasi NaCl yang semakin tinggi menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai semakin rendah pada parameter umur perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, jumlah polong, dan bobot polong pertanaman. Varietas grobogan merupakan varietas yang secara umum cenderung memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan varietas lainnya.