Tantangan dan Hambatan Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan di KHDTK Gunung Bromo, Universitas Sebelas Maret
Main Authors: | Irawan, Evi; Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan, Jebres, Surakarta, Ariyanto, Dwi Priyo; Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan, Jebres, Surakarta; UPT KHDTK Gunung Bromo Universitas Sebelas Maret, Jl. Derpoyudo, Pelet, Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/pengmas/article/view/1970 http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/pengmas/article/view/1970/1279 |
Daftar Isi:
- Pemberdayaan kelompok tani hutan merupakan salah satu upaya yang dilakukan UPT KHDTK Gunung Bromo dalam membangun sistem kelembagaan sosial pada tingkat tapak yang diharapkan dapat membingkai dan mengarahkan perilaku petani hutan dalam merawat dan menjaga kelestarian hutan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menjamin keberlanjutan jasa ekosistem hutan, dan memberikan manfaat ekonomi dan ekologi bagi civitas akademika UNS serta masyarakat luas. Makalah ini bertujuan untuk mempaparkan tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam proses pemberdayaan kelompok tani hutan yang telah dan sedang berlangsung di UPT KHDTK. Metode pengabdian dilaksanakan dengan pemberdayaan melalui penyuluhan partisipatif kepada anggota kelompok tani hutan. Hasil pengabdian adalah bahwa pada saat ini telah terbentuk tiga kelompok tani hutan (KTH) dan masing-masing telah membentuk struktur organisasi dan memiliki jadwal pertemuan rutin setiap bulannya. Selain itu, kelompok tani juga sudah mulai melaksanakan tertib administrasi kelompok. Tantangan ke depan KTH adalah menjadi KTH mandiri and menjadikannya sebagai wadah bagi petani untuk saling belajar dan bertukar pikiran dalam memecahkan berbagai permasalahan pemanfaatan lahan hutan secara lestari untuk kesejahteraan anggotanya. Hambatan yang dihadapi sejauh ini adalah masih rendahnya kemampuan berorganisasi dari para petani. Pendampingan terhadap kelompok tani perlu untuk terus dilakukan untuk menjaga momentum dan motivasi para anggota dalam berupaya menjadikan kelompok tani hutan mandiri.