Optimasi Teknik Sterilsasi dan Induksi Kalus Eksplan Daun Gloxinia speciosa secara In-Vitro Menggunakan BAP dan 2,4-D
Main Authors: | Safitri, Kundartiari; Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Swandari, Tantri; Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Setyorini, Titin; Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1891 http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1891/1151 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik sterilisasi yang tepat pada tanaman Gloxinia sp, serta mengetahui perbandingan konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purin) dan 2,4 D (2,4-Dichlorophenoxyacetic acid) yang tepat untuk induksi kalus dari eksplan daun Gloxinia sp. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Kultur Jaringan Instiper Yogyakarta Jl. Nangka II, Maguwoharjo,Yogyakarta pada bulan September 2020 sampai Januari 2021. Media dasar yang digunakan adalah media MS (Murashige and Skoog. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap 1 berupa optimasi metode sterilisasi eksplan daun Gloxinia sp menggunakan natrium hipoklorit 10%, 0,2% dan 2%, alkohol 70%, fungisida 0,1g/50ml, PPM 0,2 ml. Tahap kedua berupa induksi kalus pada media MS dengan penambahan hormon BAP dan 2,4 D. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, faktor yang pertama adalah penambahan hormon BAP dengan 4 aras yaitu (0 ppm, 0,50 ppm, 1,5 ppm, 2,5 ppm) dan faktor kedua penambahan 2,4 D dengan 4 aras yaitu (0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm), tiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data hasil penelitian dengan parameter persentase keberhasilan teknik sterilisasi eksplan Gloxinia sp, persentase pencoklatan (browning) pada Eksplan daun Gloxinia sp dan persentase eksplan hidup dan tumbuh kalus dianalisis menggunakan aplikasi excel, sedangkan parameter tekstur dan warna kalus dianalisis menggunakan aplikasi color analysis. Hasil analisis menunjukan bahwa teknik sterilisasi yang tepat terdapat pada metode yang menggunakan bahan sterilan natrium hipoklorit 2% dan fungisida 0,1g dengan tingkat keberhasilan sebesar 68,8%. Perlakuan penambahan 2,4 D dengan konsentrasi 2 ppm pada media kultur menunjukan pembentukan kalus paling cepat yaitu 3 minggu setelah tanam.