Varietas Jagung Tahan Cekaman Kemasaman Berdaya Hasil Tinggi Untuk Budidaya di Lahan Gambut
Main Author: | Hidayat, Hidayat; Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS
, 2021
|
Online Access: |
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1797 http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1797/1181 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk merakit genotipe jagung menjadi varietas yang tahan cekaman kemasaman sehingga dapat dimanfaatkan untuk budidaya di lahan gambut. Berbagai penelitian dan perakitan varietas telah dilakukan namun untuk varietas tahan cekaman kemasaman belum dilakukan, penelusuran paten tentang varietas tahan cekaman kemasaman telah dilakukan ternyata belum ada paten untuk itu. Penelitian Tahun I :biji jagung F11 ditanam pada dua lokasi yaitu Rasau Jaya I tipe luapan C (pH 3,5) dengan kematangan gambut safrist pH 4,1 dan Rasau Jaya III dengan tipe luapan B dengan pH 4,0 pada musim kemarau. Penelitian Tahun II: biji F11 tersebut ditanam pada dua lokasi dan dua musim tanam pada lokasi. Di dua lingkungan dan dua musim tanam, masing-masing menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan 12 perlakuan yaitu 12 galur terpilih dan 1 varietas kontrol (varietas Arjuna) dengan lima ulangan (kelompok) pada setiap lingkungan. Data penelitian tahun I dan II baru dapat dianalisis varians gabungan, sehingga akan didapatkan varietas adaptif dan stabil, yang tahan cekaman kemasaman dan berdaya hasil tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi genotipe x lingkungan pada semua genotipe jagung yang ditanam, genotipe X dan Y beradapatasi umum dan relative stabil untuk semua lingkungan, terdapat beberapa genotipe yang mampu beraptasi khusus pada lingkungan tertentu, genotipe N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X dan Y berdaptasi pada lingkungan Rasau Jaya I dan III, serta genotipe K, L, dan M hanya berdaptasi pada lingkungan Rasau Jaya I untuk musim tanam II.