Daftar Isi:
  • Kebutuhan pasar akan thymol sangat tinggi karena bahan ini banyak digunakan di industri farmasi dan kosmetik. Thymol ini merupakan minyak atsiri dan diperoleh dari tanaman timi (Thymus vulgaris L). Thymus vulgaris L. tidak dapat dipanen setiap saat sehingga mendorong untuk dilakukan penyimpanan dalam bentuk bahan kering atau biasa disebut dengan simplisia. Selama penyimpanan, kemungkinan terjadi penurunan mutu terutama dari segi rendemen minyak atsiri dan kadar sari Thymus vulgaris L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dalam bentuk simplisia terhadap rendemen minyak atsiri dan kadar sari Thymus vulgaris L. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu pada bulan Februari-April 2020. Sampel yang digunakan adalah simplisia yang telah disimpan di gudang simplisia dengan beberapa umur simpan kemudian diukur rendemen minyak atsiri dan kadar sari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh terhadap mutu rendemen minyak atsiri dan kadar sari. Semakin lama penyimpanan maka semakin rendah rendemen minyak atsiri dan kadar sari. Rendemen minyak atsiri tertinggi diperoleh pada simplisia Thymus vulgaris L. sebelum penyimpanan sebesar 1,72%. Kadar sari larut air tertinggi juga diperolah pada simplisia Thymus vulgaris L. sebelum penyimpanan.