Daftar Isi:
  • Fase penting dalam budidaya tanaman kopi yaitu pada saat memasuki fase tanaman muda atau tanaman belum menghasilkan tahun 1 (TBM 1). Pada fase TBM ini diperlukan pemeliharaan dengan baik untuk mempersiapkan pertumbuhan tanaman tersebut secara optimal agar pada saat tanaman memasuki masa produktif atau tanaman menghasilkan (TM) mampu memberikan hasil yang optimal. Penerapan teknologi inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi TBM 1 perlu dikembangkan dan diteliti. Penerapan teknologi tersebut dapat dengan melakukan aplikasi mikroba Bacillus sp. yang dapat diaplikasikan secara foliar pada daun. Bacillus sp dapat berfungsi sebagai bakteri yang mampu memacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh aplikasi Bacillus sp. terhadap pertumbuhan tanaman kopi belum menghasilkan tahun 1. Penelitian ini dilaksanakan di kebun kopi milik rakyat di Desa Curahpo Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso dari bulan Maret sampai dengan bulan april 2021. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan pola dasar RAK yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu beberapa klon kopi (klon cabutan, klon BP 409, klon BP 936 dan klon BP 939). Faktor kedua sebagai anak petak yaitu konsentrasi Bacillus sp. (0 gr/l air, 30 gr/l air dan 60 gr/l air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mikroba Bacillus sp. dapat meningkatkan kandungan klorofil daun dan tinggi tanaman kopi. Secara umum semakin tinggi konsentrasi Bacillus sp. yang diaplikasikan maka akan semakin tinggi kandungan klorofil daun dan semakin cepat penambahan tinggi tanaman kopi.