Studi Pertumbuhan dan Hasil Minyak Atsiri Tiga Varietas Nilam (Pogostemon cablin Benth.) pada Berbagai Level Kadar Air Media
Main Authors: | Kurniawan, Agus Prayitno; Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Aini, Nurul; Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Maghfoer, Moch. Dawam; Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kusuma, Restu Rizkyta; Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Mubarak, Ahmad Hilman Nala; Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1756 http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1756/1127 |
Daftar Isi:
- Tanaman Nilam merupakan salah satu tanaman penghasil minnyak atsiri yang banyak dibudidayakan di daerah tropis. Minyak nilam merupakan bahan baku yang banyak dibutuhkan pada berbagai industri parfum, kosmetik, dan obat-obatan. Kandungan minyak nilam yang masih tergolong rendah dapat ditingkatkan melalui pengelolaanair yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuha dan hasil minyak nilam dari beberapa varietas pada level pemberian air yang berbeda. Percobaan pot dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 ulangan. Faktor 1 merupakan varietas tanaman nilam yang terdiri Sidikalang, Patchoulina 1 dan Tetraploid. Faktor 2 merupakan level pemberian air berdasarkan kadar air media yang terdiri dari 25, 50, 75 dan 100% KL. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi yang nyata antara varietas dan kadar air media terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Akan tetapi, secara terpisah varietas dan kadar air media memberikan pengaruh yang nyata. Pemberian air 50 dan 25% KL dapat menurunkan pertumbuhan vegetatif tanaman serta menurunkanbobot segar dan bobot kering terna. Penurunann level pemberian air dapat meningkatan kandunan minyak atsiri tanaman nilam. Hasil minyak Varietas Sidikalang tidak berbeda nyata pada berbagai level kadar air media. Sedangakan pada Varietas Patchoulina 1 hasil minyak tertinggi diperoleh pada perlakuan 100% KL. Pada Nilam Tetraploid, hasil minyak yang sedikit lebih tinggi diperoleh pada perlakuan kadar air media 75% KL meskipun belum berbeda nyata.