Pengaruh Pelatihan Inovasi Teknologi Produksi Umbi Mini Bawang Merah Asal Biji (True Seed Of Shallot/Tss) terhadap Peningkatan Pengetahuan Petani Bawang Merah di Kabupaten Grobogan

Main Authors: Lestari, Fitri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Mardiyanto, Tri Cahyo; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS , 2018
Subjects:
Online Access: http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1094
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1094/777
Daftar Isi:
  • Dalam mendukung program strategi pengembangan komoditas hortikuktura terutama komoditas bawang merah, BPTP Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan telah mengadakan kegiatan pelatihan terhadap petani bawang merah di Kabupaten Grobogan. Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan petani bawang merah di Kabupaten Grobogan mengenai inovasi teknologi produksi umbi mini bawang merah asal biji (True Seed of Shallot/TSS). Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan berupa pelatihan dengan ceramah, diskusi dan praktek yang dilaksanakan pada tanggal 8, 15, 22 Oktober, dan 5 November 2016 di Kabupaten Grobogan.Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner yang dibagikan kesetiap peserta pelatihan sebanyak 40 orang, dimana kuisioner diberikan pada saat sebelum pelatihan dilaksanakan dan pada saat pelatihan telah dilaksanakan. Perubahan pengetahuan petani peserta pelatihan akan digunakan sebagai indikator pengaruh pelatihan. Rata-rata peningkatan pengetahuan responden (petani) mengenai teknologi produksi umbi mini bawang merah asal biji (TSS) setelah mengikuti pelatihan mengalami peningkatan sebesar 33,6%.Untuk sikap dan respon secara umum dinilai pada kategori tinggi yaitu : (i) manfaat materi yang diberikan sebesar 83%; (ii) Kemudahan materi untuk diterapkan sebesar 78%; (iii) keuntungan materi jika diterapkan sebesar 93%; (iv). kesesuaian materi dengan kebutuhan usahatani sebesar 95%; (iv) kesukaan atau ketertarikan terhadap materi yang diberikan sebesar 95%; dan (v) keinginan untuk menerapkan materi yang diberikan sebesar 100%. Sedangkan respon yang dinilai pada kategori sedang yaitu ragam penerapan materi yang telah diberikan sebesar 45% yaitu responden (petani) berencana akan mencoba sendiri dan di kelompok tani