Pengaruh Protein CSN1S2 dari Susu dan Yogurt Kambing Peranakan Ethawah Terhadap Komposisi Mikrobiota pada Feses Tikus RA-CFA
Main Authors: | Yahya, Adhya Dava Aligarh, Suyanto, Eko, Fatchiyah, Fatchiyah |
---|---|
Other Authors: | Disbiosis, Mikrobiota usus, Rheumatoid Arthritis, Susu, Yogurt |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
University of Brawijaya
, 2020
|
Online Access: |
https://biotropika.ub.ac.id/index.php/biotropika/article/view/641 https://biotropika.ub.ac.id/index.php/biotropika/article/view/641/369 |
Daftar Isi:
- Rheumatoid arthritis (RA) merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi pada jaringan sinovial. Prevalensi RA semakin meningkat setiap tahunnya dan berpotensi menghambat produktivitas. Komposisi mikrobiota merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan penyakit RA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati efek pemberian protein CSN1S2 susu dan yogurt peranakan Ethawah terhadap komposisi mikrobiota pada usus tikus rheumatoid arthritis yang diinduksi Complete Freund’s Adjuvant (CFA). Tikus dibagi menjadi dua model yakni kontrol dan RA yang masing – masing diberi perlakukan protein CSN1S2 susu dan yogurt. Feses yang diperoleh lalu dianalisis total koloni bakteri, isolasi bakteri, karakterisasi, perhitungan indeks Simpson, isolasi DNA bakteri dan amplifikasi gen 16S sRNA. Hasil menunjukkan bahwa pemberian protein CSN1S2 pada model hewan mempengaruhi komposisi bakteri dengan peningkatan jumlah koloni bakteri pada kelompok RAM dan RAY. Pada perlakuan kontrol dan RA didominasi oleh kelompok bakteri Lactobacillus berdasarkan analisis gen 16S rRNA. Kelompok Lactobacillus lebih banyak ditemukan pada perlakuan kontrol dibandingkan RA. Lactobacillus berperan dalam mempengaruhi perkembangan penyakit RA, serta mampu menghambat bakteri patogen dari golongan Clostridium dan Enterococcus, ini bergantung pada tingkat spesies bakteri tersebut.