Perbandingan Kualitas Air Irigasi di Pertanian Organik dan Anorganik Berdasarkan Sifat Fisiko-kimia dan Makroinvertebrata Bentos (Studi Kasus di Desa Sumber Ngepoh, Lawang Kabupaten Malang)
Main Authors: | Furaidah, Zidny, Retnaningdyah, Catur |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
University of Brawijaya
, 2013
|
Online Access: |
https://biotropika.ub.ac.id/index.php/biotropika/article/view/151 https://biotropika.ub.ac.id/index.php/biotropika/article/view/151/145 |
Daftar Isi:
- Perbaikan kualitas air irigasi diperlukan untuk meningkatkan produktivitas padi (Oryza sativa). Kualitas air irigasi dapat diketahui melalui pengukuran parameter fisiko-kimia air maupun struktur komunitas makroinvertebrata bentos yang berperan sebagai bioindikator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil struktur komunitas makroinvertebrata bentos dan kualitas fisiko-kimia air irigasi pada pertanian organik dan anorganik Desa Sumber Ngepoh Lawang. Makroinvertebrata bentos dan kualitas fisiko-kimia air diambil pada stasiun hulu dan hilir saluran irigasi yang melewati pertanian organik dan anorganik. Sampel air diambil sebanyak 500 ml, dan sampel makroinvertebrata bentos diambil sebanyak ±100 individu/stasiun dengan Jaring Surber. Profil kualitas fisiko-kimia air dan makroinvertebrata bentos dianalisis secara deskriptif. Tingkat pencemaran perairan berdasarkan makroinvertebrata bentos diketahui dari nilai Hi dan FBI. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisiko-kimia air irigasi pertanian organik lebih baik dibandingkan pertanian anorganik yang tercermin dari lebih rendahnya nilai TDS, TSS, konduktivitas dan bikarbonat. Komunitas makroinvertebrata bentos air irigasi pertanian organik lebih beragam dibandingkan anorganik. Taksa-taksa yang mendominasi di air saluran irigasi pertanian organik meliputi Melanoides tuberculata (Thiaridae), Parathelpusa sp. (Decapoda), Acentrella sp. (Baetidae), Caenis sp. (Caenidae) dan Cheumatopsyche sp. (Hydropsychidae). Sedangkan taksa-taksa yang mendominasi di air saluran irigasi pertanian anorganik meliputi Melanoides tuberculata (Thiaridae), Tarebia granifera (Thiaridae), Parathelpusa sp. (Decapoda) dan Corbicula javaniva (Corbiculidae). Berdasarkan nilai Hi dan FBI dari makroinvertebrata bentos, pencemaran bahan organik di air irigasi pertanian anorganik lebih tinggi dibandingkan pertanian organik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas air irigasi pertanian organik lebih baik dibandingkan air irigasi pertanian anorganik. Kata kunci: Kualitas air irigasi, makroinvertebrata bentos, pertanian organik dan anorganik.