PENGARUH LAMA PENYIMPANAN EKSTRAK BIJI Barringtonia asiatica (L) KURZ (LECYTHIDACEAE) TERHADAP TOKSISITASNYA PADA LARVA Crocidolomia pavonana (F) (LEPIDOPTERA PYRALIDAE)

Main Authors: -, Danar Dono, -, Entun Santosa, -, Frida P. Inangsih
Other Authors: LPPM UNPAD
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: DRPM Unpad , 2011
Online Access: http://jurnal.unpad.ac.id/bionatura/article/view/7653
http://jurnal.unpad.ac.id/bionatura/article/view/7653/3527
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyimpanan formulasi ekstrak Barringtonia asiatica terhadap toksisitas formulasi tersebut pada larva Crocidolomia pavonana. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pestisida dan Teknik Aplikasi, Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung. Formulasi insektisida yang diuji yaitu formulasi 30 L (Liquid), 30 L + Sinergis, 30 WP (Wettable Powder), 30 WP + Sinergis dan Kontrol. Setiap formulasi disimpan selama 0, 112, 133, 145, dan 175 hari. Formulasi disimpan dalam botol transparan 30 ml, ditutup dan disimpan dalam ruangan dengan temperatur antara 22,8 – 26,7 °C. Toksisitas formulasi ekstrak Barringtonia asiatica diuji terhadap larva Crocidolomia pavonana, kemudian diamati mortalitasnya dari instar II – IV. Hubungan lama penyimpanan setiap formulasi insektisida dengan mortalitas serangga uji dianalisis menggunakan analisis regresi- korelasi.Hasil percobaan menunjukkan bahwa Toksisitas formulasi ekstrak Barringtonia asiatica terhadap larva Crocidolomia pavonana menurun setelah disimpan selama 175 hari. Penambahan ekstrak biji wijen sebagai bahan sinergis relatif memperlama waktu simpan dan meningkatkan toksisitas formulasi Barringtonia asiatica. Toksisitas formula Tepung (WP) lebih stabil dibandingkan formula Liquid (L).Key word: Barringtonia asiatica, Crocidolomia pavonana, toxicity, mortality.