Penerapan Analityc Hierarchy Process(Ahp) Dalam Pemilu Pilpres
Main Author: | Anik Andriani |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
BSI
, 2015
|
Online Access: |
http://lppm3.bsi.ac.id/jurnal/index.php/biangmatika/article/view/306 |
Daftar Isi:
- Pemilihan umum atau pemilu adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyatyang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat, serta salah satu bentuk pemenuhan hak asasi warga negara dibidang politik. Pemilu adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Pemilihanumum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah2014 atau yang dikenal dengan pemilu Legislatif telah selesai dilaksanakan pada 9 April 2014. Dari hasilperhitungan suara pemilu legislatif, bangsa Indonesia bersiap untuk melaksanakan pemilihan presiden (pilpres)pada 9 Juli 2014 dimana telah ada dua pasang calon presiden yang telah memenuhi persyaratan administrasidari KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan siap untuk berjuang meraih suara rakyat. Memilih pemimpintentunya bukanlah hal yang mudah karena rakyat harus berhati-hati dalam memberikan suara bagi calonpresiden yang akan memimpin bangsa ini hingga lima tahun kedepan, karena salah dalam memilih pemimpinakan berakibat fatal bagi masa depan bangsa Indonesia. Makalah ini membahas mengenai pengambilankeputusan untuk memilih calon presiden RI 2014. Penulis menggunakan metode Analytic HierarchyProcess(AHP) dan dibantu software super decision untuk melihat nilai konsistensi dari masing-masing tabelperbandingan. Metode ini diharapkan dapat membantu semua pihak khususnya rakyat Indonesia dalammemberakan suara di pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.Kata kunci:Pilpers, pengambilan keputusan, AHP (Analytic Hierarchy Process) dan super decision.