Hubungan Pendidik Dan Terdidik Dalam Al-Quran

Main Authors: Fatihah, Nurul, Nadjih, Difla
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (FAI UCY) , 2017
Online Access: https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/agama_islam/article/view/188
https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/agama_islam/article/view/188/191
https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/agama_islam/article/view/188/208
Daftar Isi:
  • What the relationships is like between educator and learner have actually been given in the Qur'an. Hamka is basically not a specialist in the field of education, inspite of this, he has heartedly investigated  the aforementioned relationships as revealed in his monumental book of commentary, Tafsir  al-Azhar, especially in Surat al-Alaq Verse 1-5. The relationships is build-up based on a pattern of learner-centered education  which is different from educator-centered education pattern. The former is characteristically modern  and the latter pattern is traditional in orientation. As an oustanding public figure raised-up  in a religious environtment and actively engaged in struggle with the modernists movement in Indonesia, it is only natural that Hamka emphasizes the learner-centered pattern of education which is widely seen as a modern educational trend.
  • Bagaimana hubungan pendidik dan terdidik telah diberikan dalam al Quran. Hamka pada dasarnya bukanlah pakar spesialis dalam bidang pendidikan, namun ia telah menggalinya seperti yang terungkap dalam Kitab Tafsirnya yang monumental,  khususnya di surat al-Alaq Ayat 1-5. Hubungan tersebut dilandasi dengan pendidikan learned-centered disebut modern yang berbeda dengan pola pendidikan educator-centered. Pola kedua berorientasi  tradisional. Sebagai seorang yang dibesarkan dalam lingkungan agama dan aktif dan berjuang bersama gerakan modernis di Indonesia, adalah wajar apabila Hamka menekankan pola pendidikan yang bercorak Learner-Centered yang dipandang sebagai tren pendidikan modern tersebut.