GAMBARAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA
Main Authors: | Soba, Siane E., Rambi, Christien A., Umboh, Melanthon J. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/173 http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/173/171 |
Daftar Isi:
- Tindakan kekerasan dalam suatu hubungan nyatanya bukan hanya melanda pasangan yang sudah menikah saja yang lebih dikenal dengan istilah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), bahkan kini juga banyak terjadi dalam hubungan pacaran. Kekerasan dalam pacaran belum begitu mendapat sorotan dibandingkan dengan KDRT, sehingga sering diabaikan oleh korban maupun pelakunya. Komnas Perempuan mencatat sebanyak 2734 kasus kekerasan dalam pacaran atau dating violence terjadi selama tahun 2016. Tujuan penelitian ini ialah diketahuinya gambaran kekerasan yang dialami dalam berpacaran dan bentuk – bentuk kekerasan yang dialami dalam berpacaran. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan populasi seluruh mahasiswa keperawatan di Politeknik Negeri Nusa Utara berjumlah 327 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sebesar 40% dari jumlah populasi (131 orang). Alat ukur yang digunakan ialah Conflict Tectict Scale (CTS). Kuesioner ini terdiri dari 30 pernyataan dan menggunakan skala ordinal. Hasil penelitian dengan menggunakan rumus Ridwan menunjukkan bahwa tingkat kekerasan responden berada pada kategori rendah dengan hasil 26,67%, kekerasan fisik terbanyak dalam bentuk dicubit sebesar 53,43%, kekerasan psikis terbanyak dalam bentuk dicurigai sebesar 84,73%, kekerasan ekonomi dalam bentuk diminta untuk ditraktir sebesar 16,03%, kekerasan sosial dalam bentuk diperiksa handphone sebesar 86,25%, kekerasan seksual terbanyak dalam bentuk tubuh diraba sebesar 32,82%, dan butir faktor kekerasan yang paling dominan ialah diperiksa handphone. Kesimpulan dari penelitian ini ialah tingkat kekerasan dalam berpacaran pada responden berada pada kategori rendah dan bentuk kekerasan yang paling banyak dialami responden ialah pada aspek sosial dalam bentuk diperiksa handphone. Diharapkan dapat dilakukan penyuluhan dan pembinaan bagi mahasiswa keperawatan.