Daftar Isi:
  • Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menjadi salah satu masalah dalam penelitian ini. Nilai rata-rata ulangan harian yang diperoleh siswa dibawah KKM dan tahapan dalam kemampuan pemecahan masalah siswa masih kurang diterapkan oleh siswa. Pembelajaran dengan model discovery merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menjadikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa lebih baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran discovery bermuatan sikap kemandirian terhadap kemampuan pemecahan masalah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Wicaksana Al-Hikmah Sirampog. Teknik simple random sampling terpilih dua kelas sampel yaitu kelas XI.1 Farmasi sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.2 Farmasi sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji ketuntasan belajar, uji beda rat-rata dan uji regresi. Hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen adalah sebesar 83 dan nilai rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah matematika pada kelas kontrol adalah sebesar 77,609. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen melampaui KKM yaitu 75 dengan proporsi peserta didik yang tuntas melebihi 75%. Hasil perhitungan uji-t diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol. Uji regresi sederhana diperoleh persamaan regresi menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif sikap kemandirian siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 88,3%. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery bermuatan sikap kemandirian siswa efektiv terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.