Daftar Isi:
  • Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan usaha pertama yang dilakukan oleh masyarakat sebelum ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Selain kegiatan perkuliahan mahasiswa agribisnis juga mempunyai kegiatan praktikum yang kebanyakan berhubungan langsung dengan tanah. Debu tanah yang terhirup dapat menyebabkan batuk. Batuk merupakan salah satu gejala penyakit yang dapat diobati dengan swamedikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap pengobatan sendiri batuk., (2) mengetahui hubungan antara perilaku terhadap pengobatan sendiri batuk., (3) menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku terhadap pengobatan sendiri batuk. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan April 2019 di Universitas Peradaban. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Responden adalah mahasiswa agribisnis dengan jumlah 46 mahasiswa. Analisis data yang digunakan adalah Analisis deskriptif frekuensi dan presentase, Uji Chi square, dan Regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,3% mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan swamedikasi dengan kategori cukup, 56,3% mahasiswa memiliki perilaku swamedikasi yang cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku terhadap swamedikasi batuk dengan nilai signifikansi Pengetahuan 0.002< 0.05 dan nilai signifikansi Perilaku 0.008< 0.05.