Sparation of 1,4-Terpineol and Safrol from Nutmeg Seed Essential Oil (Myristica Fragrans Houtt) And Shigella dysenteriae Bacteria Activity Test

Main Authors: Ayunani, Tiara Dwi, Hastuti, Ines Tri, Ansory, Hery Muhamad, Nilawati, Anita
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi , 2018
Online Access: http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/357
http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/357/371
Daftar Isi:
  • Nutmeg were plants that used as material in food, medicine, perfume and cosmeticsindustries. Nutmeg essential oil contain 1,4-terpineol and safrol compounds that predected haveantibacterial activity.Sparation of 1,4-terpineol and safrol compound from nutmeg essential oil was carried outby fractional distillation method at 95 mmHg and 200- 225C֯. Analysis of nutmeg essential oil andsparation carried out by GC-MS and antibacterial activity tests with diffusion and dilution methods.The Analysis results showed that nutmeg seed essential oil contain 5 mayor compounds,α-pinena, sabinen, 2-β-pinen, terpineol and miristisin, the sparation result contain 40.05%1-4 and20.34% safrol. The diffusion test showed that 1.25% nutmeg seed essential oil have 12,11mminhibition zone that classified as strong inhibition, and the sparation result have 9,66mm inhibitorzone that classified as moderately inhibition. The dilution test result of nutmeg essential oil andthe separation result have activity for bactericidal has the same at consentration 1.25%.
  • Pala merupakan tanaman yang digunakan dalam industri makanan, obat-obatan, parfumdan kosmetik. Minyak atsiri biji pala diketahui memiliki kandungan senyawa 1,4-terpineol dansafrol yang diduga memiliki aktivitas sebagai antibakteri.Pemisahan senyawa 1,4-terpineol dan safrol dari minyak atsiri biji pala dilakukan denganmetode distilasi fraksinasi pengurangan tekanan dengan tekanan 95 mmHg pada suhu 200-225C֯. Analisis kandungan senyawa pada minyak atsiri biji pala dan hasil pemisahan dilakukandengan GC-MS dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi dan dilusi.Hasil analisis menunjukkan bahwa minyak atsiri biji pala mengandung 5 senyawadominan yaitu α-pinene, sabinene, 2-β-pinen, terpineol dan miristisin, hasil pemisahanmengandung 49,05% 1-4 terpineol dan 20,34% safrol. Hasil uji difusi menunjukkan bahwa minyakatsiri biji pala dengan konsentrasi 1,25% memiliki zona hambat sebesar 12,11 mm yang tergolongkuat, sedangkan hasil pemisahan dengan konsentrasi sama memiliki zona hambat 9,66 mm yangtergolong sedang. Hasil dilusi minyak atsiri pala dan hasil pemisahan memiliki zona bunuh yangsama pada konsentrasi 1,25%