The Influence of Solvent on Yield and Tannin Content in an Exctract of Guava Leaves (Psidium guajava L.)

Main Authors: Wardani, Arum Triyas, Leviana, Fransiska
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi , 2010
Online Access: http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/24
http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/24/18
Daftar Isi:
  • The leaves of guava (Psidium guajava L.) has been used and produced by industrial as an antidiarrheal. Active substances that act as an antidiarrheal in the leaves of guava are the tannins. Tannins are phenolic compounds that are soluble in water, ethanol or water-ethanol mixture. This study aims to determine the influence of solvent on yield and tannins content in the guava leaf extract and to determine the most optimal solvent for the manufacture of guava leaf extract with the maximum tannins content. The research was conducted by extracting the leaves of guava by maceration with ethanol 50%, 70%, 90%. Viscous extract obtained is then analyzed yield and tannins content. Quantitative analysis of tannins performed by permanganometry titration method. In this research shows that qualitatively the ethanol extract of guava leaves contain tannins. The results showed that solvent affect the yield and tannins content in the guava leaves extract. The yield of extract for 50%, 70%, 90% ethanolic extracts were 22,07%; 31,87%; 25,13%. Tannins content in the 50%, 70%, 90% ethanolic extract were 23,37%; 14,28%; 10,96%. The most optimal solvent for the manufacture of guava leaf extract with the highest tannin content was ethanol 50%.
  • Daun jambu biji (Psidium guajava L.) telah digunakan masyarakat dan diproduksi oleh industri sebagai antidiare. Zat aktif yang berperan sebagai antidiare dalam daun jambu biji adalah tanin. Tanin merupakan senyawa fenol yang larut dalam air, etanol atau campuran air-etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cairan penyari terhadap rendemen dan kadar tanin dalam ekstrak pada daun jambu biji dan untuk mengetahui cairan penyari yang paling optimal untuk pembuatan ekstrak daun jambu biji dengan kadar tanin yang paling maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi daun jambu biji (Psidium guajava L.) secara maserasi dengan cairan penyari etanol 50%, 70%, 90%. Ekstrak kental yang diperoleh kemudian dihitung rendemennya dan dianalisis kandungan taninnya. Analisis kuantitatif tanin dilakukan dengan metode titrasi permanganometri. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara kualitatif ekstrak etanol daun jambu biji mengandung tanin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cairan penyari mempengaruhi rendemen dan kadar tanin ekstrak daun jambu biji. Rendemen ekstrak untuk masing-masing ekstrak etanol 50%, 70%, 90% adalah 22,07%; 31,87%; 25,13%. Kadar tanin dalam ekstrak yang diperoleh dari masingmasing ekstrak etanol 50%, 70%, 90% adalah 23,37%; 14,28%; 10,96%. Cairan penyari yang paling optimal untuk pembuatan ekstrak daun jambu biji dengan kadar tanin paling banyak adalah etanol 50%.