ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITY TEST OF MONDOKAKI LEAVES (Tabernaemontana divaricata, R.Br.) ETHNOLIC EXTRACT ON MALE WHITE RAT
Main Author: | Peranginangin, Jason Merari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi
, 2009
|
Online Access: |
http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/12 http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/12/6 |
Daftar Isi:
- Mondokaki plant (Tabernaemontana divaricata, R.Br.) is a traditional medicine used in medicating high blood pressure, pharyngitis, conjunctivitis, mastitis, mad dog bite, antitusissive, anti-inflammatoty and sprain. The aim of the research was to know the anti-inflammatory effect of mondokaki leaves ethanolic extract on male shite rat. Mondokaki leaves were extracted using ethanol 70% by maceration method. The extract was tested to each group of the rat with doses of 3.75 mg/200 g bw, 7.5 mg/200 g bw, 15 mg/200 g bw. The negative control group was given CMC 0.5% solution and the positive control group was given sodium diclofenac as antiinflammatory agent. The compounds were all given orally one hour before the rat plantar was injected with carragenin 1% to make edema. The anti-inflammatory effect was observed from the ability to reduce edema volume at one hour interval for five hours. One way analysis of varian at 95% confidence was done to know the difference in each treatment and LSD test was done to know the difference between the treatment groups. The result of the research showed that ethanolic extract of 15 mg/200 g bw dose did not significantly different compared with the positive control. It was indicated that ethanolic extract of 15% mg/200 g bw dose had anti-inflammatory effect by reducing edema volume of male white rat in proportion with the positive control.
- Tanaman Mondokaki (Tabernaemontana divaricata, R.Br.) merupakan obat tradisional yang digunakan untuk tekanan darah tinggi, radang tenggorakan, radang mata, batu berdahak, radang payudara, digigit anjing gila, antiinflamasi dan terkilir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanolik daun mondokaki terhadap tikus putih jantan. Daun mondokaki dimaserasi menggunakan etanol 70%. Ekstrak tersebut diujikan pada masing-masing kelompok hewan uji dengan dosis 3,75 mg/200 g bb, 7,5 mg/200 g bb, 15 mg/200 g bb, kelompok kontrol negatif diberikan larutan CMC 0,5% dan kelompok kontrol positif diberikan natrium diklofenak. Semua senyawa tersebut diberikan secara peroral satu jam sebelum kaki tikus dibuat radang dengan karagenin 1% 0,1 ml. Efek antiinflamasi dilihat dari kemampuan menurunkan volume udem tiap selang waktu satu jam selama lima jam. Untuk mengetahui perbedaan pada setiap perlakuan dilakukan analisis varian satu arah dengan taraf kepercayaan 95 % dan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan dilakukan uji LSD. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanolik dengan dosis 15 mg/200 g bb, tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kontrol positif. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanolik dengan dosis 15 mg/200 g bb memberikan efek antiinflamasi dengan menurunkan volume udem pada kaki tikus jantan sebanding dengan kontrol positif.