Tradisi Pengasuhan Anak Kembar Secara Terpisah Dalam Perspektif ‘URF (Studi Kasus Di Desa Renah Kurung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang)

Main Author: Puspitasari, Yesi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://e-theses.iaincurup.ac.id/546/1/TRADISI%20PENGASUHAN%20ANAK%20KEMBAR%20SECARA%20TERPISAH%20DALAM%20PERSPEKTIF%20%E2%80%98URF%20%28STUDI%20KASUS%20DI%20DESA%20RENAH%20KURUNG%20KECAMATAN%20MUARA%20KEMU.pdf
http://e-theses.iaincurup.ac.id/546/
Daftar Isi:
  • Anak merupakan perhiasan rumah tangga yang akan turut atau bahkan menentukan bahagia tidaknya sebuah keluarga. Begitu penting keberadaan dan kedudukan anak ini dalam sebuah keluarga. ‘Urf adalah adat yang baik, yang tidak menyimpang dari tujuan syari’at Islam. Konsep tersebut tetap berlaku untuk adat yang telah melembaga di masyarakat. Di desa renahkurung ada orang tua yang memisahkan pengasuhan anak nya yang kembar, dikarenakan salah satu dari bayi kembar nya sering sakit-sakitan. Mereka percaya jika anak nya diasuh secara terpisah, maka anaknya akan sembuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengasuhan anak kembar secara terpisah perspektif kaedah ‘urf serta untuk mengetahui bagaimana pengasuhan anak kembar secara terpisah di Desa Renahkurung tersebut. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam Islam tidak ada anjuran untuk melakukan pengasuhan anak kembar secara terpisah. Pelaksanaan pengasuhan anak kembar secara terpisah ini bertentangan dengan syariat Islam, sehingga tidak diperbolehkan untuk penerapannya di kalangan masyarakat. Dan di dalam Al-Quran dan sunnah pun tidak ada dalil khusus yang menjelaskan bahwa boleh melakukan pengasuhan anak kembar secara terpisah.