Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas V Sdn 97 Rejang Lebong
Main Author: | Lusitasari, Pela |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-theses.iaincurup.ac.id/318/1/PENERAPAN%20METODE%20JIGSAW%20UNTUK%20MENINGKATKAN%20KEAKTIFAN%20SISWA%20DALAM%20PEMBELAJARAN%20IPS%20PADA%20SISWA%20KELA.pdf http://e-theses.iaincurup.ac.id/318/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 97 Rejang Lebong , di SD tersebut tingkat keaktifan siswa masih rendah khususnya di kelas V. dimana di sana siswanya masih banyak yang kurang aktif saat belajar adanya siswa yang mengobrol saat belajar dikelas, ada juga yang asik bermain sendiri di kelas ( Mencoret buku catatan, menggangu teman lain) hal tersebut dapat dilihat saat peneliti melakukan observasi peneliti mencoba menggunakan metode jigsaw untuk dijadikan suatu metode yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri 97 Rejang Lebong dengan penggunaan metode Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa pada siswa kelas V SD Negeri 97 dengan penggunaan metode jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 18 orang. analisis data dari penelitian ini di peroleh dari tes persiklus dengan menggunakan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar dan lembar observasi dengan rata-rata skor dan kriteria skor. Penelitian ini termasuk penelitian yang berjenis penelitian tindakan kolaboratif (kolaborasi) sebab pada penelitian ini peneliti melibatkan orang lain, yaitu guru IPS itu sendiri serta teman sejawat yang menjadi observer. Dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa penggunaan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini di karenakan siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar, ini di buktikan melalui hasil observasi dengan melihat hasil belajar siswa sebelum penggunaan metode jigsaw dapat di katakan rendah dengan rata-rata nilai 64,3. Dengan penggunaan jigsaw aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan setiap siklus terlihat pada siklus 1 dengan skor rata-rata sebesar 33 dalam kriteria cukup, pada siklus II dengan skor rata-rata 37 dalam kriteria baik. Untuk hasil belajar pada siklus 1 dengan nilai rata-rata 73,3 dan pada siklus II dengan nilai rata-rata 88,8.