VAKSINASI RABIES PADA ANJING OLEH PEMILIK DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH SANUR, DENPASAR

Main Authors: Wauran, Mary Amalia, Subrata, I Made
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/view/85718
https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/view/85718/44099
Daftar Isi:
  • Rabies can be prevented and managed effectively through routine rabies vaccinations for dogs, with vaccination coverage reaching 70% to form herd immunity. The emergence of the Covid-19 pandemic caused the implementation of rabies vaccination for dogs in The Sanur Region to experience limitations, resulting in a decrease in rabies vaccination coverage. The purpose of this study was to determine rabies vaccination in dogs by owners and related factors during the Covid-19 pandemic in the Sanur area, based on the Precede-Proceed Model theory by Lawrence Green. This study uses a quantitative analytical observational method with cross-sectional design. The study was conducted from March to May 2021, using primary data from 155 dog owners who live in The Sanur Region of Denpasar, and were selected based on proportional random sampling. Primary data collected from online questionnaires were analyzed in three stages, descriptive analysis, different proportion test (chi square), and logistic regression test. The results of the analysis using the chi square test and logistic regression showed that only three variables had a significant influence on the behavior of dog owners in giving rabies vaccinations for their dogs during the Covid-19 pandemic, namely education (OR=140.68;95%CI:10, 77-1837.64), income (OR=13.04;95%CI:2.98-57.06), and knowledge (OR=32.36;95%CI:9.43-111.08). Keywords: Rabies Vaccination, Dog Owner Behavior
  • Rabies dapat dicegah dan ditanggulangi secara efektif melalui pemberian vaksinasi rabies secara rutin kepada anjing, dengan cakupan vaksinasi mencapai 70% untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Munculnya pandemi Covid-19 menyebabkan pelaksanaan vaksinasi rabies pada anjing di wilayah Sanur mengalami keterbatasan, sehingga menyebabkan penurunan cakupan vaksinasi rabies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui vaksinasi rabies pada anjing oleh pemilik dan faktor yang berhubungan selama pandemi Covid-19 di wilayah Sanur, berdasarkan teori Precede-Proceed Model oleh Lawrence Green. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2021, dengan memakai data primer dari 155 pemilik anjing yang berdomisili di wilayah Sanur Denpasar, dan yang dipilih berdasarkan proportional random sampling. Data primer yang dikumpulkan dari kuesioner online dianalisis dalam tiga tahap, yaitu analisis deskriptif, uji beda proporsi (chi square), dan uji regresi logistik. Hasil analisis dengan uji chi square dan regresi logistik menunjukkan hasil bahwa hanya tiga variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pemilik anjing dalam memberikan vaksinasi rabies pada anjingnya selama pandemi Covid-19, yaitu Pendidikan (OR=140,68;95%CI:10,77-1837,64), penghasilan (OR=13,04;95%CI:2,98-57,06), dan pengetahuan (OR=32,36;95%CI:9,43-111,08). Kata kunci: Vaksinasi Rabies, Perilaku Pemilik Anjing