ANALISIS IMPLEMENTASI BUDAYA ADAPTIF PUSKESMAS TEGALLALANG II KABUPATEN GIANYAR DALAM PROGRAM PENGENTASAN STUNTING PADA MASA PANDEMI COVID-19
Main Authors: | Pranati, Ni Kadek Esilia Septigar, Januraga, Pande Putu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
, 2022
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/view/85714 https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/view/85714/44093 |
Daftar Isi:
- The stunting alleviation program is a national priority during the COVID-19 pandemic, thus encouraging primary health center to adapt. It is necessary to conduct research to determine the implementation of the adaptive culture of the Tegallalang II Primary Health Center in Gianyar Regency in the stunting alleviation program during the COVID-19 pandemic through the dimensions of creating change, customer focus, and organizational learning. The design of this research is descriptive with qualitative methods. The research informants were 16 people from health workers in the working area of ??the Tegallalang II Primary Health Center who were selected through purposive sampling technique. The data collection instrument used in-depth interview guidelines. The results showed that the Tegallalang II Primary Health Center had the main quality of customer-centered cultural adaptive culture. Change depends on the organization and the individual. The unpreparedness of health human resources is a major factor in the barriers to change. The lack of knowledge sharing activities causes the organizational level learning aspect to be less active. Internal and external support from health center is needed to increase the quantity of human resources and improve organizational learning. Key words: Adaptive Culture, Primary Health Center, Stunting Alleviation Program, COVID-19 Pandemic
- Program pengentasan stunting merupakan prioritas nasional yang digencarkan ditengah pandemi COVID-19. Pengentasan stunting yang semakin sulit di masa pandemi COVID-19 mendorong puskesmas untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui implementasi budaya adaptif Puskesmas Tegallalang II Kabupaten Gianyar dalam program pengentasan stunting pada masa pandemi COVID-19 melalui dimensi creating change, customer focus, dan organizational learning. Desain penelitian ini ialah deskriptif dengan metode kualitatif. Informan penelitian berjumlah 16 orang yang berasal dari tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tegallalang II yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan Puskesmas Tegallalang II memiliki beberapa kualitas utama dari budaya adaptif. Secara khusus, hasil menyoroti budaya yang berpusat pada pelanggan. Perubahan sangat bergantung pada dukungan organisasi serta inisiasi individu sendiri. Ketidaksiapan SDM kesehatan menjadi faktor utama banyaknya hambatan dalam melakukan perubahan. Kurangnya kegiatan berbagi wawasan, pelatihan, dan pengembangan menyebabkan aspek pembelajaran tingkat organisasi menjadi kurang aktif. Diperlukan dukungan baik dari pihak internal dan eksternal puskesmas untuk meningkatkan kuantitas SDM dan memaksimalkan pertemuan untuk meningkatkan pembelajaran organisasi. Kata kunci: Budaya Adaptif, Puskesmas, Program Pengentasan Stunting, Pandemi COVID-19