Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Jalur utama metabolisme INH adalah dengan asetilasi untuk membentuk asetilisoniazid (AcINH). Kecepatan asetilasi dapat berbeda tergantung pada aktivitas Nasetiltransferase-2 (NAT-2). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk penentuan tipe asetilator etnis Melanesia dari Papua berdasarkan rasio kadar AcINH dan INH dalam plasma. Metode: Kadar AcINH dan INH dalam plasma subjek dianalisis dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Metode KCKT menggunakan sistem kromatografi fase balik. Fase gerak mengandung pereaksi pasangan ion asam heksansulfonat 20 mM. Penelitian ini telah melewati persetujuan etik dari Komisi Etika Penelitian Medis Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaRumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hasil: Subjek yang berpartisipasi pada studi ini adalah 102 orang. Subjek berasal dari Provinsi Papua (55%) dan Papua Barat (45%). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 70,59 % subjek adalah asetilator lambat. Kesimpulan: Hasil tipe asetilator ini dapat digunakan sebagai dasar studi individual dose obatobat yang metabolismenya melalui jalur asetilasi oleh NAT-2.