Daftar Isi:
  • Rimpang galoba merah (Alpinia zerumbet (Pers.) B.L. Burt & R.M. Sm) mengandung senyawa fenolik 5,6-dehidrokawain (DK), berkhasiat sebagai inhibitor enzim tirosinase yang berpotensi sebagai pencerah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan uji aktivitas inhibisi tirosinase dari ekstrak dan ekstrak nanopartikel dengan sistem penghantaran nanostructured Lipid Carrier. Ekstrak rimpang galoba merah dibuat dengan pelarut etanol 70% secara maserasi, kemudian dibuat kedalam bentuk NLC dengan metode High Shear Homogenitation (HSH) dan dilakukan karakterisasi. NLC dan ekstrak rimpang galoba merah diformulasi ke dalam sediaan gel, kemudian dievaluasi uji organoleptik, homogenitas, viskositas dan sifat alir, kemampuan menyebar, pH dan uji sineresis selama empat minggu pada suhu kamar dan dievaluasi setiap minggu. Hasil penelitian menunjukkan NLC ekstrak rimpang galoba merah memiliki ukuran partikel 182 nm, indeks polidispersitas 0,384 dan zeta potensial sebesar -26,2 mV. Diperoleh IC50 aktivitas inhibisi tirosinase pada ekstrak dan NLC ekstrak rimpang galoba merah berturut-turut sebesar 481,11 μg/mL dan 496,42 μg/mL. Gel yang dihasilkan memiliki bentuk semisolid, homogen, tidak berbau dan tidak terjadi sineresis. Hasil uji evaluasi sediaan gel berupa pH, viskositas, dan kemampuan menyebar dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang galoba merah memiliki aktivitas inhibisi tirosinase lebih baik daripada NLC.